London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak mentah dunia di pasar London merosot 3,5 dolar pada Kamis waktu setempat, mencerminkan penurunan tajam pada pasar ekuitas dan sebuah penurunan untuk euro.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret, jatuh 3,58 dolar untuk berdiri di 73,40 dolar per barel pada sekitar 1700 GMT.

Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk Maret jatuh 3,54 dolar menjadi 72,38 dolar per barel.

Penurunan tajam terjadi karena pasar saham Eropa merosot Kamis, dengan berkembangnya kekhawatiran atas masalah utang di beberapa zona ekonomi dan setelah lebih tingginya dari perkiraan lonjakan klaim pengangguran AS.

Dalam perdagangan valuta asing, euro menyusut di bawah 1,38 dolar untuk pertama kalinya sejak Juni, karena ECB gagal menghilangkan kekhawatiran bahwa pengaruh utang buruk Yunani menyebar ke anggota Uni Eropa lainnya, termasuk Spanyol dan Portugal.

Sementara itu harga minyak mentah memperpanjang kerugian yang diderita pada Rabu disebabkan oleh kejutan lonjakan persediaan minyak di Amerika Serikat, konsumen energi terbesar di dunia.

Pasar sedang menunggu rilis data pekerjaan utama dari Amerika Serikat pada Jumat yang akan mengindikasikan kekuatan pemulihan ekonomi.

Pergerakan "roller-coaster" beberapa hari untuk harga minyak setelah melonjak awal minggu di tengah semakin optimisnya tentang pertumbuhan ekonomi global menyusul data positif manufaktur AS, kata para pedagang.

Pasar juga telah memenangkan dukungan dari berita tentang kerusuhan baru di daerah utama penghasil minyak Nigeria.

"Euforia yang muncul pada awal minggu dari data manufaktur tampaknya telah mencapai sebuah akhir sementara, telah ikut berperan meningkatkan harga yang besar dan kuat," kata analis PVM Oil Associates Philip Wiper.

"Ada kebutuhan untuk sesuatu yang ekstra untuk memberikan pasar perbaikan berikutnya, dan harapan akan menjadi tinggi untuk besok (hari Jumat) data gaji non-pertanian dari AS.

"Diperkirakan untuk menunjukkan peningkatan sekitar 8.000 pekerjaan, hanya peningkatan kedua sejak Desember 2007." (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010