New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak mentah jatuh hampir empat dolar pada Kamis waktu setempat menyusul kejutan kenaikan dalam klaim awal mingguan pengangguran AS dan krisis utang Eropa.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret, merosot 3,84 dolar menjadi 73,14 dolar per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk Maret jatuh 3,79 dolar menjadi 72,13 dolar per barel.

Penurunan harga yang tajam terjadi karena pasar saham Eropa dan AS merosot Kamis, dengan berkembangnya kekhawatiran atas masalah utang dalam beberapa zona ekonomi dan setelah lebih tinggi dari perkiraan lonjakan klaim pengangguran AS.

Euro juga merosot di bawah 1,38 dolar untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan di tengah pelarian ke "safe-haven" dolar AS.

"Keprihatinan utang negara telah mendorong aksi jual global; komoditas telah turun cepat menyusul meluasnya kerugian di pasar ekuitas," para analis Briefing.com mengatakan dalam sebuah catatan klien.

"Lelang obligasi yang buruk di Portugal kemarin dan Spanyol hari ini telah memacu keprihatinan mengenai tingkat utang tidak sehat masing-masing negara," kata mereka.

Juga membuntuti pasar, laporan penyesuaian berkala Departemen Tenaga Kerja AS dimana klaim awal asuransi pengangguran naik menjadi 480.000 dalam pekan yang berakhir 30 Januari, naik 8.000 dari minggu sebelumnya direvisi naik 472.000.

Data lebih buruk daripada perkiraan konsensus 455.000 klaim baru.

Klaim awal naik di tiga dari empat pekan lalu, sebuah tren yang telah tidak terjadi sejak Agustus, data menunjukkan. Terakhir kali klaim baru itu begitu tinggi itu dalam pekan yang berakhir 12 Desember.

Angka klaim awal yang mengecewakan datang menjelang data pengangguran dan pekerjaan Januari yang akan keluar Jumat. Kebanyakan analis memperkirakan Departemen Tenaga Kerja akan melaporan pengangguran di 10 persen dan ekonomi menciptakan 15.000

pekerjaan, setelah kehilangan 85.000 pada Desember.

"Short covering sebelum angka pekerjaan tidak menggantikan selubung pesimisme yang telah turun ke pasar," kata Mike Fitzpatrick dari MF Global.

Bart Melek dari BMO Capital Markets mengatakan, "Selera risiko turun jauh.

"Pada akhir hari, ada kekhawatiran bahwa pertumbuhan global akan melambat."

Harga minyak mentah juga turun pada Rabu, setelah kejutan persediaan minyak melompat di Amerika Serikat, konsumen energi terbesar dunia.

Pergerakan "roller-coaster" beberapa hari untuk harga minyak setelah melonjak awal minggu di tengah semakin optimisnya tentang pertumbuhan ekonomi global menyusul data positif manufaktur AS, kata para pedagang.

Pasar juga telah memenangkan dukungan dari berita tentang kerusuhan baru di daerah utama penghasil minyak Nigeria.

"Euforia yang muncul pada awal minggu dari data manufakturtampaknya telah mencapai sebuah akhir sementara, telah ikut berperan meningkatkan harga yang besar dan kuat," kata analis PVM Oil Associates Philip Wiper.

"Ada kebutuhan untuk sesuatu yang ekstra untuk memberikan pasar perbaikan berikutnya, dan harapan akan menjadi tinggi untuk besok (hari Jumat) data gaji non-pertanian dari Amerika Serikat." (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010