Ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar untuk melanjutkan perjuangan dan kemajuan yang dicapai Gus Sholah selama memimpin Unhasy sejak 2011 hingga Unhasy kembali lagi menjadi perguruan tinggi level universitasJombang (ANTARA) - Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memiliki rektor baru yakni Prof Dr H Haris Supratno yang dilantik menjadi pimpinan universitas itu untuk periode 2020-2024 menggantikan rektor sebelumnya yakni KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), yang wafat pada 2 Februari 2020.
"Ini (memimpin Unhasy) merupakan tugas yang tidak mudah. Maka saya meminta kerja samanya kepada seluruh civitas akademika untuk bersama-sama mengembangkan Unhasy," kata Guru Besar Sosiologi Sastra yang sebelumnya menjadi Wakil Rektor I Unhasy itu di Jombang, Senin.
Menurut Haris Supratno amanah ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar untuk melanjutkan perjuangan dan kemajuan yang dicapai Gus Sholah selama memimpin Unhasy sejak 2011 hingga Unhasy kembali lagi menjadi perguruan tinggi level universitas.
Sementara itu, Ketua Yayasan Unhasy Prof Dr KH Imam Suprayogo menambahkan banyak universitas yang besar tapi belum tentu memiliki nama besar. Namun, Unhasy merupakan universitas yang sudah memiliki nama besar dan menjadi tambah besar.
Ia menambahkan Unhasy selain mengisi sisi intelektual para mahasiswanya, juga harus dapat mengisi sisi rohani para mahasiswa.
"Sebagai Universitas The Real University Of Pesantren and Entrepreneurship, Unhasy harus dapat mencetak ulama yang intelektual dan juga seoang intelektual yang ulama," katanya.
Dalam pelantikan Rektor Unhasy Jombang tersebut, pihak mewakili keluarga KH Hasyim Asy'ari, yakni Gus Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Gus Ipang Wahid, putra Gus Sholah juga hadir.
Gus Ipang menyampaikan pesan almarhum KH Salahuddin Wahid bahwa Unhasy harus dapat menjadi tempat majunya kebangsaan dan keislaman.
"Sebagaimana kita menyandang nama besar Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, tokoh ulama sekaligus pahlawan Republik Indonesia, kita harus mewujudkan Unhasy sebagai tempat majunya kebangsaan dan ke-Islaman," kata putra pertama almarhum KH Salahuddin Wahid tersebut.
Ia menambahkan, perjuangan seluruh elemen di dalam Unhasy dan Pondok Pesantren Tebuireng pada umumnya adalah harus melanjutkan cita-cita besar Gus Sholah, di mana Unhasy merupakan salah satu peninggalan dan impian besar almarhum sehingga diharapkan akan berkembang menjadi lebih besar.
"Mari kita sama-sama menjaga dan merawatnya sebaik mungkin," kata Komisaris Angkasa Pura I itu.
Pada acara pelantikan tersebut, turut hadir pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz, Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng H Abdul Ghofar, dan jajaran dosen Unhasy dan keluarga almarhum Gus Sholah.
Pelantikan tersebut juga menerapkan protokol kesehatan COVID-19 ini. Acara tersebut juga difasilitasi zoom meeting, sehingga bisa disaksikan "live streaming" melalui YouTube.
Proses pelantikan tersebut dilaksanankan di Aula Rektor Unhasy.
Baca juga: Gus Sholah bersama Dompet Dhuafa mendirikan RS KH Hasyim Asyari
Baca juga: Gus Sholah wafat, HNW: Bagai kehilangan guru bangsa dan panutan umat
Baca juga: 100 hari wafatnya Gus Sholah diperingati daring Pesantren Tebuireng
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020