Jadi jangan sampai ada kata-kata kamu tidak menanam, tetapi mau memanen

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko diharapkan mampu memperbaiki komunikasi antara induk organisasi cabang olahraga dengan klub-klub bulu tangkis di Tanah Air seandainya terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2020-2024 mendatang.

Hal itu disampaikan mantan atlet bulu tangkis yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wiguna. Imelda menilai bahwa hubungan di antara keduanya masih terlihat berjalan masing-masing dan tidak ada sinergisme.

“Sampai saat ini yang dilakukan PB Jaya Raya dan klub-klub lain yaitu membina atlet-atlet daerah. Tentunya, seharusnya PP PBSI istilahnya harus baik sama klub karena yang merekrut dan menangani atlet sehingga jadi bagus kan klub,” kata Imelda yang dihubungi, Senin.

Baca juga: Dukungan untuk Moeldoko Jadi Ketum PBSI Terus Mengalir

Imelda menjelaskan bahwa klub merupakan pintu awal pembinaan atlet. Perjalanan yang panjang serta biaya yang tak sedikit harus dikeluarkan oleh setiap klub agar bisa melahirkan atlet potensial yang bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

Namun ketika para atlet yang telah dibina klub itu dipanggil ke pelatnas, kata Imelda, sikap federasi justru terkesan tak menghargai upaya klub yang selama ini sudah menggelontorkan biaya besar, baik untuk pembinaan maupun mengirimkan atlet ke berbagai pertandingan.

“Jadi jangan sampai ada kata-kata kamu tidak menanam, tetapi mau memanen. Artinya tidak mau mendukung klub yang menanam,” tutur Imelda.

“Kami ingin PBSI itu menghargai klub. Ketika akan rekrut atlet klub untuk dipanggil ke pelatnas itu ada ‘kulo nuwun’, ngobrol. Sementara sampai hari ini ketika mau mengambil atlet kami kan permintaannya ke pengprov. Dari pengprov baru ke klub,” katanya lagi.

Baca juga: Pengurus Daerah sebut Moeldoko figur terbaik pimpin PBSI

Sementara itu, lanjut Imelda, pengurus provinsi PBSI sama sekali tak mengeluarkan biaya untuk pembinaan atlet. Klub lah yang menanggung semua risikonya, termasuk biaya sekolah atlet.

Oleh karena itu, Imelda berharap jika Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum PBSI nanti, ia bisa menjadi sosok yang tidak hanya bisa mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia, tetapi juga memperbaiki hubungan antara PBSI dan klub-klub bulu tangkis di Tanah Air. Sebab, jika klub diberi dukungan maka mereka akan semakin semangat untuk terus membina atlet-atlet muda.

Pekan lalu, para legenda bulu tangkis resmi mengusung nama Moeldoko untuk maju sebagai calon Ketua Umum PBSI, menggantikan Wiranto yang jabatannya akan berakhir pada Oktober nanti.

Mereka di antaranya Liem Swie King, Lius Pongoh, Ivanna Lie, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Christian Hadinata, serta Yuni Kartika dari PB Djarum. Sedangkan Jaya Raya mengirimkan Imelda Wiguna, Rudy Hartono, dan Markis Kido sebagai perwakilannya.

Baca juga: Legenda Bulu tangkis Indonesia Pinang Moeldoko Jadi Ketum PBSI

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020