Jamila dan Sang Presiden menyabet dua kategori kompetisi yakni Prix de Public dan Prix Jury Lyceen pada festival yang berlangsung di kota Vesoul, Perancis ujar Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Paris Gita L. Murti kepada koresponden Antara London, Jumat.
Gita L. Murti mengatakan film ini juga berhasil menarik perhatian Art et Essai, jaringan bioskop di Prancis yang khusus menayangkan film-film independen.
Menurut Gita, Art et Essai menyatakan akan menayangkan film "Jamila dan Sang Presiden" di seluruh bioskopnya di Prancis.
Ratna Sarumpaet menyatakan sangat puas dengan hasil yang dicapai Jamila dan Sang Presiden yang pembuatannya menelan biaya enam milyar rupiah.
Ratna menyatakan tidak optimistis biaya pembuatan film akan kembali namun berharap peredaran film di Taiwan dan Prancis akan dapat mendongkrak rating "Jamila dan Sang Presiden" serta berpeluang diedarkan di negara-negara lain.
Selain Indonesia, festival ini juga diikuti peserta dari China, India, Korea, Turki, Iran, Taiwan, Filipina dan Jepang.
Festival film Asia di Vesoul merupakan kegiatan internasional yang diadakan setiap tahun di kota tersebut.
Penyelenggaraan pada tahun ini merupakan yang ke-16 kalinya dengan jumlah penonton yang mencapai 26.000 orang.
Film-film yang menang dalam festival ini akan kembali dipertunjukkan untuk publik Prancis pada Musee Guimet of Asian Arts di Paris pada tanggal 7 hingga 9 April mendatang. (ZG/K004)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010