Hong Kong (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperolah penghargaan Gold Standar Awards untuk kategori Komunikasi Politik pilihan panel praktisi komunikasi korporat dan publik yang tergabung dalam the PublicAffairsAsia, Kamis malam di gedung Press Foreign Correspondence Club, Hongkong.
Penghargaan diterima oleh Edhie Baskoro Yudhoyono, putera kedua SBY yang didampingi Dino Pati Jalal, Staf Khusus Presiden, demikian dilaporkan oleh Ahmad Mukhlis Yusuf, Dirut LKBN ANTARA, langsung dari Hongkong yang juga hadir pada acara penganugerahan tersebut.
Menurut Mark O.Brien, Vice-President PublicAffairsAsia Asia Pasifik, SBY dipilih oleh panel yang beranggotakan sembilan juri menyisihkan para finalis lain, Abhisit Vejjajiva, Perdana Menteri Thailand dan Ryan Gawan, dari Save The Children UK.
Menurut Brien, SBY yang dinominasikan oleh Hans Vriens of Vriens & Partners mampu menyisihkan nominator lain, karena dinilai berhasil mengkomunikasikan berbagai kebijakan dalam dan luar negeri secara efektif sehingga terpilih kembali sebagai Presiden RI dan kini melanjutkannya pada periode kedua.
Catatan panel juga menyebutkan SBY dinilai berhasil menjaga independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mendorong pemberantasan korupsi pada pemerintahan yang pada saat yang sama menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh lebih dari 4 persen, memperkuat spirit ASEAN, dan mendorong lingkungan iklim ekonomi dan politik yang kondusif di dalam negeri.
Gold Standar Awards adalah penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh PublicPolicyAffairs, lembaga penerbitan global, yang menerbitkan berbagai media, analisis dan intelegensi pasar yang berpusat di Hongkong.
Selain kategori komunikasi politik, terdapat kategori Transparansi Lembaga yang dianugerahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Thailand. KPK Indonesia masuk kedalam salah satu nominator. (MY/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010