Jakarta (ANTARA News) - Radio yang memiliki karakter mampu menyiarkan informasi tanpa dibatasi ruang dan waktu melalui frekwensi siarannya dewasa ini semakin kuat keberadaannya di tengah masyarakat, terutama menyangkut pemberitaan yang melibatkan publik, kata Ketua Bidang Radio PWI Pusat, Djoko Saksono.
"Siaran radio bisa lebih cepat masuk dan langsung dinikmati masyarakat di pelosok Indonesia ketimbang media-media lainnya, seperti televisi dan cetak dan itu menjadi kehebatannya", kata Djoko dalam percakapan dengan ANTARA News jelang Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari, di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Gedung Dewan Pers Lantai 4, Jakarta.
Mantan penyiar Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) itu mengemukakan, radio sebagai media massa mempunyai penggemarnya sendiri dalam menyampaikan informasi secara profesional, meskipun ada permasalahan dan tantangannya.
Permasalahan yang ada, menurut dia, banyaknya stasiun radio tidak mau belajar mengenai perkembangan teknologi, dan bagaimana cara beretika dalam menyiarkan berita, karena radio merupakan salah satu media media pendidikan dan pembentuk demokrasi.
Berkaitan dengan maraknya radio online menggunakan Internet, Djoko pun mengemukakan, "Kita tidak bisa membendung. Itu semua adalah dampak teknologi dan demokrasi. UU ITE yang juga mengatur hal tersebut juga masih kontroversi satu sisi ada yang baik dan sisi yang lain masih dipertanyakan."
(Ada/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010