Baturaja (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, siaga menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah setempat saat musim kemarau dengan membentuk tim satgas dan relawan api.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristofa di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa saat ini telah terbentuk tim satgas karhutla dan relawan api di Kecamatan Lengkiti dan Sosoh Buay Rayap guna mengantisipasi terjadinya karhutla.

Masyarakat peduli api di Kecamatan Lengkiti ini merupakan mitra pemerintah yang terbentuk dari berbagai elemen yang bertugas mengoptimalkan peran masing-masing dalam pengendalian karhutlah.

Dia menjelaskan, tujuan dibentuk relawan api dan satgas karhutla ini guna mengoptimalkan jika terjadi karhutla di wilayah masing-masing.

Baca juga: Polda Sumsel tetap siagakan satgas karhutla

Baca juga: Operasi TMC siaga darurat karhutla Sumsel berlangsung hingga September

Sebab, kata dia, deteksi dini karhutlah harus dilakukan oleh masyarakat yang berada paling dekat dengan lokasi kejadian.

"Jadi, dibentuknya satgas karhutla dan relawan api ini karena di Kabupaten OKU masih banyak terdapat hutan dan lahan gambut yang mudah terbakar," kata dia.

Sementara itu, Camat Sosoh Buay Rayap, M Amin Baladi menambahkan total satgas karhutla desa yang sudah terbentuk di kecamatan setempat tersebut yaitu berjumlah 121 orang.

Hampir setiap desa di kecamatan tersebut, lanjut Amin, memiliki 10 orang satgas yang siaga menanggulangi karhutla di wilayah setempat.

"Sejauh ini kami mencatat empat kejadian karhutla di empat desa di Kecamatan Sosoh Buay Rayap, diantaranya Desa Penyandingan dan Lubuk Leban. Namun, peristiwa tersebut dapat kami atasi sehingga api tidak menyebar luas," ujar dia.*

Baca juga: Untuk cegah karhutla, Pangdam minta Sumsel-Jambi selalu koordinasi

Baca juga: Dishut Sumsel siaga satu karhutla

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020