Meulaboh (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat, Teungku Abdurrani Adian berharap kasus penusukan terhadap ulama kondang Syekh Ali Jaber yang terjadi di Lampung pada Ahad (13/9) lalu agar, dapat diusut secara tuntas sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Kami sangat menyesali peristiwa penusukan ini, karena tindakan tersebut sangat melukai hati masyarakat muslim dan mendiskreditkan ulama,” kata Teungku Abdurrani di Meulaboh, Senin.
Menurutnya, dengan adanya pengusutan secara tuntas oleh kepolisian, kasus penusukan yang dialami oleh Syekh Ali Jaber diharapkan akan terungkap motif dibalik peristiwa tersebut.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, juga akan diketahui siapa diduga dalang yang menyebabkan peristiwa pembacokan tersebut terjadi.
Teungku Abdurrani Adian juga menjelaskan, peristiwa pembacokan ulama sekaligus dai kondang Syekh Ali Jaber tersebut juga dinilai telah memberikan efek tidak baik kepada umat muslim di Tanah Air.
Pasalnya, dampak dari peristiwa tersebut telah menyebabkan keresahan dan ketakutan di kalangan masyarakat, sehingga masyarakat dan para ulama merasa takut untuk melakukan kegiatan keagamaan (dakwa) atau pun kegiatan kebaikan lainnya.
“Kalau kasus pembacokan ulama ini diusut tuntas, maka nantinya semua misteri di dalam persoalan ini akan terjawab,” kata Teungku Abdurrani menambahkan.
Ia juga mengimbau kepada seluruh umat Islam di Aceh termasuk di Tanah Air, agar tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut.
“Kami harapkan kepada umat Islam agar tidak terprovokasi dengan musibah pembacokan ini, kita serahkan sepenuhnya pengusutannya kepada aparat penegakan hukum,” kata Teungku Abdurrani Adian menegaskan.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, sehingga persoalan serupa ke depan tidak lagi terjadi di berbagai daerah lainnya di nusantara, tuturnya.
Baca juga: Azis Syamsuddin minta Polri ungkap motif penyerangan Syekh Ali Jaber
Baca juga: MUI: Penusukan Syekh Ali Jaber musuh kedamaian
Baca juga: Syekh Ali Jaber sebut pelaku orang yang terlatih
Baca juga: Syekh Ali Jaber minta umat Islam tidak terprovokasi
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020