Kondisi ini menurut Staf Analisa BMKG, Agus Theodory tergolong normal.
"Curah hujan di Bogor untuk bulan Februari dari 300 mili hingga 450 mili, masih dalam kategori normal," ucapnya kepada Antara, di Bogor, Kamis.
Agus mengatakan, saat ini Bogor masih memasuki puncak musim penghujan yang disebabkan oleh ari permukaan laut cukup hangat dan dipengaruhi oleh angin Barat yang saat ini sedang bertiup di atas Bogor.
Cuaca ini cukup baik, karena kelembaban udara di Bogor cukup tinggi yakni dari 80 persen hingga 95 persen.
"Kelembabapan cukup tinggi suhu udara pun menjadi adem yakni maksimumnya 31 derajat dan minimumnya 22 derajat," ujarnya.
Peluang hujan di wilayah Bogor merata di seluruh wilayah dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat.
"Untuk hujan lebat sifatnya temporeri saja tidak selamanya. Hujan terjadi mulai siang dan sore hari," ujarnya.
BMKG juga memprediksikan selama satu minggu kedepan tidak ada cuaca ekstrim, jikapun ada peluang hujan ekstrim curahnya hanya 40 hingga 60 mili.
Menurut Agus kondisi cukup baik untuk lingkungan karena masa penyuburan. Hanya saja ia mengingatkan karena kelembaban udara dan suhu yang rendah memungkinkan penyebaran penyakit seperti DBD akan terjadi.
Oleh karena itu BMKG mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan memperhatikan sanitasi untuk terhindar dari penyakit musim penghujan.(LR/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010