Dewi, seorang perajin kain tenun tapis di Desa Negeri Ulangan Jaya, mengatakan bahwa suntikan modal dari lembaga usaha desa yang dikelola oleh pemerintah dan masyarakat desa tersebut membantu perajin melepaskan diri dari lilitan utang akibat kekurangan dana.
"Jadi mereka yang kekurangan modal itu bisa mengambil dana dari BUMDes dengan cara mencicil selama satu tahun," kata Dewi di Desa Negeri Ulangan Jaya, Senin.
"Nah, mereka itu, yang biasa terlilit (utang) dengan bank-bank kecil itu, seperti bank keliling, dengan adanya dana dari pinjaman modal dari BUMDes ini alhamdulillah mereka sangat terbantu," ia menambahkan.
Sementara itu, Ketua BUMDes Maju Jaya Yulistiana mengatakan bahwa BUMdes menyediakan bantuan modal usaha bagi pelaku usaha kerajinan seperti kain tenun tapis dan usaha boga.
"Alhamdulillah saat ini di bawah naungan BUMDes Bumi Jaya telah menaungi beberapa kerajinan tangan. Yang kami kelola dari ibu-ibu ini sudah dihasilkan beberapa macam item, seperti tenun kain tapis, kemudian tata boga, di antaranya membuat makanan-makanan ringan, dan yang sangat kami banggakan saat ini adalah berupa pinjaman modal usaha," katanya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengunjungi Desa Negeri Ulangan Jaya serta memantau kegiatan usaha kerajinan di desa itu.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Kemendes yang telah berkunjung ke desa kami, Desa Negeri Ulangan Jaya, dan telah melihat kerajinan-kerajinan yang sudah dibuat oleh ibu-ibu dari desa kami," kata Dewi.
"Mudah-mudahan menjadi cambuk kami supaya lebih maju, termotivasi...," ia menambahkan.
Baca juga:
Menteri Desa resmikan Pasar Desa Indonesia berbasis Bumdes di Bantul
10.026 BUMDes tetap bertahan di tengah pandemi
Pewarta: Katriana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020