London (ANTARA News/Reuters) - Mayoritas publik Inggris percaya jika Perdana Menteri Gordon Brown harus berbagai kesalahan atas perang Irak dengan pendahulunya Tony Blair, menurut sebuah jajak pendapat, Rabu.
Jajak pendapat untuk harian The Independent itu menyebutkan bahwa sekitar 60 persen dari 1.001 orang dewasa yang diminta pendapatnya setuju jika Brown harus berbagi tanggung jawab dengan Blair, sedangkan 34 persen tidak setuju.
Hanya lebih dari separuh pendukung Partai Buruh setuju, dibandingkan dengan 68 persen pendukung Partai Konservatif.
Brown, seorang pejabat negara pada waktu pendudukan Irak dibawah pimpinan AS di tahun 2003 dijadwalkan memberikan bukti dalam penyelidikan publik atas perang Irak sebelum pemilihan umum yang dijadwalkan pada Juni, sebuah langkah yang menurut para komentator dapat merugikan suara Partai Buruh.
Keputusan untuk berperang telah identik dengan Blair. Sebuah episode paling kontroversial dalam 10 tahun kepemimpinannya. Perang itu melemahkan dukungan pada Blair dan partainya.
Namun Brown menghadapi kritik atas keputusannya dalam anggaran pertahanan yang dikritik telah mempengaruhi operasi Inggris di Irak dan Afghanistan.
Jajak pendapat itu juga menyebutkan bahwa 37 persen responden yang ditanyai antara periode 29-31 Januari yakin jika Blair seharusnya diajukan ke pengadilan atas keputusan pergi perang ke Irak.(G003/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010