Tabrakan itu sangat menakutkanJakarta (ANTARA) - Balapan Formula 1 perdana di Sirkuit Mugello yang bertajuk Grand Prix Tuscan dihentikan untuk kedua kalinya pada Minggu setelah sejumlah insiden kecelakaan terpisah dan tiga kali Safety Car.
Bendera merah pertama dikibarkan setelah Antonio Giovinazzi (Alfa Romeo), Carlos Sainz (McLaren), Kevin Magnussen (Haas) dan Nicholas Latifi (Williams) saling tabrakan di akhir periode Safety Car pertama.
Pebalap Mercedes Valterri Bottas kala itu mencuri pimpinan lomba dari rekan satu timnya, Lewis Hamilton.
Baca juga: GP Tuscan start ulang menyusul insiden tabrakan sejumlah pebalap
Ketika Bottas bersiap-siap meluncur di akhir periode Safety Car pertama, para pebalap yang berada di barisan belakang memacu pedal gasnya, mengira Bottas telah restart. Alhasil Sainz menabrak bagian belakang mobil Giovinazzi.
"Tabrakan itu sangat menakutkan," kata Sainz seperti dikutip Reuters.
"Aku merasa di belakang grid jika semua yang di depanku mengira balapan telah mulai dan kami menginjak pedal dalam-dalam hingga seseorang menyadari jika balapan belum mulai," kata pebalap asal Spanyol itu.
Balapan harus start ulang setelah insiden itu, sementara trek dibersihkan dari pecahan bagian mobil pebalap.
Baca juga: Hamilton kalahkan Bottas untuk rebut pole position GP Tuscan
Stroll's stricken car is being recovered by race marshals #TuscanGP ???????? #F1 pic.twitter.com/wx4zNr6nLP
— Formula 1 (@F1) September 13, 2020
Bendera merah dikibarkan untuk kedua kalinya dengan 13 lap tersisa, ketika Hamilton memimpin lomba dan pebalap Racing Point Lance Stroll mengalami pecah ban dan menabrakkan mobilnya di pagar pembatas.
Juara GP Italia, Pierre Gasly dari tim AlphaTauri menyebabkan Safety Car pertama keluar setelah tabrakan dengan mobil Red Bull Max Verstappen.
Untuk kedua kalinya secara beruntun balapan F1 musim ini harus start ulang, setelah GP Italia akhir pekan lalu.
Baca juga: Bottas dominasi hari pertama sesi latihan GP Tuscan di Mugello
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020