Jakarta, 3/2 (ANTARA) - Indonesia ingin meraih kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal negeri Cina lebih besar pada tahun ini yakni dari sekitar 400 ribu menjadi 500 ribu. Untuk ini upaya promosi horizontal secara efektif terus digencarkan dengan pendekatan pada masyarakat komunitas.
Tahun 2009 kunjungan wisman dari Cina ke Indonesia sektiar 400 ribu orang atau mengalami pertumbuhan sebesar 19,6%. "Namun, bila dibandingkan dengan total outbound wisman Cina yang tahun lalu mencapai 40 juta orang, wisman, raihan 400 ribu wisman tersebut baru 1%. Kita berharap tahun depan perolehan porsi kue ini akan lebih besar lagi," kata Nia Niscaya, Direktur Konvensi, Insentif dan Pameran Ditjen Pemasaran Kemenbudpar dalam sambutannya ketika menghadiri jamuan makan malam menyambut delegasi Sheyang, Cina di Restauran Nelayan Jakarta Utara, Selasa (2/2).
Menurut Nia, dalam melakukana promosi horisontal melalui pendekatan komunitas pihaknya banyak dibantu oleh Perhimpunan Indonesia-Tonghoa (INTI) di mana secara aktif mereka menggelar kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention & Exhibition) di antaranya pertemuan Marga seperti belum lama ini pertemuan marga Lee, komunitas Guang Dong yang masing-masing dihadiri seribu lebih anggota dari mancanegara. Sekitar Juni 2010 mendatang akan diadakan pertemuan di kota Singkawang, Kalbar dalam rangka memperingati 100 tahun Marga Huang di Indonesia yang akan dihadiri anggotanya dari seluruh dunia.
"Karena dana promosi kita sangat terbatas, dengan cara ini kita harapkan hasilnya akan maksimal. Prinsipnya promosi horisontal adalah low cost, high impact ," katanya.
Kunjungan delegasi Shenyang yang terdiri dari 16 orang yakni Kepala Dinas Pariwisata dan anggota dari 5 kota di Cina Timur Laut/Utara (Shenyang, Changchun, Haal bin, Da Lian, dan Anshan) ini merupakan kunjungan balasan ketika delegasi Indonesia ke Shenyang pada Agustus 2009 lalu yang dipimpin Dirjen Pemasaran DR. Sapta Nirwandar. Delegasi Shenyang ini selama seminggu berada di Indonesia mengunjungi Bali, Yogyakarta, dan Jakarta.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Kepala Pusat Penerangan dan Humas, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010