Mexico City (ANTARA News) - Yang ada dalam benak pemain depan Paraguay Roberto Cabanas setelah dapat berpikir sejak ditembak kepalanya sembilan hari lalu, adalah kembali berlatih dan tampil di Piala Dunia, kata Ketua Klub Meksiko, America, Selasa.
Cabanas yang berusia 29 tahun ditembak kepalanya di salah satu bar malam di Mexico city pada dini hari 25 Januari lalu setelah bertengkar dengan seseorang, kata polisi yang masih mencari si penembak, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Itulah yang ada dalam pikirannya. Ia berbicara kepada dokternya tentang keinginannya itu dan hal itu merupakan suatu yang baik untuk memotivasinya," kata Ketua America Michel Bauer kepada Televisa.
"Ia sudah sangat ingin ikut berlatih dan menyebut-nyebut tentang Piala Dunia," katanya mengomentari pemain yang banyak berperan dalam babak kualifikasi Paraguay sehingga maju untuk keempat kalinya ke Piala Dunia. Masih ada waktu 128 hari lagi menuju turnamen yang dimulai pada 11 Juni.
Cabanas menjalani operasi panjang sejak insiden penembakan itu tetapi peluru itu masih belum dapat dikeluarkan, tetap berada di dalam kepalanya.
Minggu lalu, Cabanas berbicara dan menyaksikan lewat televisi penampilan America di Kejuaraan Meksiko yang menang 1-0 dan kemenangan itu dihadiahkan kepadanya. Senin, ia menggerakkan anggota badannya, makan dan berbicara dengan keluarganya--tetapi kondisinya tetap dalam keadaan kritis.
"Salvador oke, saya tahu setiap orang menginginkan apakah ia dapat bermain di Piala Dunia. Tetapi tidak mungkin meramalkan kehidupan sepak bolanya. Secara medis, kami tidak dapat mengomentarinya," kata Aldo Martinez, dokter kepala tim nasional Paraguay.
Dukungan hebat dilakukan masyarakat bagi Cabanas di Meksiko dan di negaranya.
Dengan mengejutkan, seminggu setelah kejadian itu, teman setim Cabanas di America, Juan Carlos Silva, ditembak di bagian bokongnya dalam usaha perampokan.
Direktur sport klub Jaime Ordiales mengatakan peluru itu hanya menyerempet pantatnya dan kondisi pemain itu tidak dalam bahaya.
"(Seseorang) mencoba merampoknya Senin dan ia selamat dari percobaan kriminal itu. Dokter mengatakan kondisi pemain itu baik," kata Ordiales.(A008/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010