San Francisco (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Kepopuleran Facebook dan jaringan sosial lain disertai dengan peningkatan kekhawatiran mengenai serangan terhadap pengguna jejaring tersebut, demikian laporan yang disiarkan Senin oleh perusahaan keamanan komputer, Sophos.
"Tahun 2009 menyaksikan Facebook, Twitter dan jaringan sosial lain memperkokoh posisi mereka di posisi inti kegiatan harian Internet para pemakai mereka, dan menjadi saksi bahwa semua jejaring itu menjadi sasaran utama para peretas," kata Sophos di dalam Laporan Ancaman Keamanan 2010-nya.
Menurut laporan tersebut, penjahat di dunia maya kian memusatkan serangan mereka pada pemakai jaringan sosial dalam 12 bulan belakangan, dan 57 persen pemakai mengatakan mereka telah diserang melalui laman jaringan sosial, naik hampir 71 persen dari tahun lalu.
Hampir 36 persen pemakai yang disurvei juga mengungkapkan bahwa mereka dikirimi perangkat perusak melalui laman jaringan sosial, naik sebanyak 70 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kenaikan dramatis serangan dalam satu tahun belakangan memberitahu kami bahwa jaringan sosial dan jutaan pemakai mereka harus berbuat lebih banyak untuk melindungi diri mereka dari kejahatan maya terorganisir, atau beresiko jadi korban pencurian identitas, "scam" -- berita elektronik dalam Internet yang membohongi dan bersifat menipu, seakan-akan pengirimnya akan mendapat manfaat dan keuntungan tertentu, serangan perangkat pengacau," kata Graham Cluley, konsultan senior teknologi di Sophos, dalam satu pernyataan.
Banyak laman Web 2.0 memusatkan terlalu banyak perhatian pada perumbuhan pasar mereka dengan mengorbankan pertahanan layak buat pemakai mereka dari ancaman Internet, kata Sophos di dalam laporan tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010