Ngamprah (ANTARA News) - Oban Sobana (50), seorang kakek warga Kampung Cipeusing, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, lumpuh dan tubuhnya melepuh setelah digigit ular berbisa beberapa hari lalu.
Saat ditemui di rumahnya, Selasa, Oban mengatakan, ular itu menggigit tangannya ketika ia ingin mengeluarkan hewan berbisa tersebut dari atas rak piring di dalam dapurnya.
Oban berusaha menangkap ular itu setelah mendengar terikan istrinya yang ketakutan menemukan ular di atas rak dapur.
"Begitu istri saya berteriak, saya langsung menuju dapur. Ternyata di atas rak piring sudah ada seekor ular sapi," kata Oban yang hanya bisa berbaring di tempat tidurnya.
Maksud hati ingin menolong sang istri, Oban pun langsung mengambil ular sapi tersebut dari atas rak piring. Ular yang sudah berada di tanngannya itu tiba-tiba menggigit tangan kanannya.
"Begitu saya hendak mengambilnya, ular tersebut langsung berbalik dan menggigit tangan saya," kata Oban yang berprofesi sebagai petani.
Akibat gigitan ular, sekarang Oban hanya bisa berbaring di tempat tidurnya sambil merasakan rasa linu di seluruh tubuhnya serta demam tinggi.
Tubuh Oban juga berwarna biru lebam yang diduga karena pengaruh bisa ular dalam tubuhnya.
Salah seorang anak Oban, Yopi Suganda, menyatakan, akibat gigitan ular bapaknya seharusnya menjalani cuci darah, namun karena kendala biaya hal itu tidak bisa dilakukannya.
"Saat kejadian, saya langsung membawa bapak ke Rumah Sakit Cibabat, tapi karena peralatan kurang lengkap akhirnya dirujuk ke RSHS Bandung. Di RSHS, bapak disuruh cuci darah dan harus menghabiskan 20 botol cairan khusus penetralisir racun, dan itu belum bisa dilaksanakan karena ngak ada biaya," kata Yopi.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010