Jakarta (ANTARA) - Platform dompet digital DANA mencatat penggunaan transaksi nontunai untuk fitur Bill Payment (pembayaran tagihan) yang naik cukup pesat dibandingkan masa sebelum pandemi virus corona.
"Tren tersebut juga menjadi konfirmasi makin menguatnya pengakuan masyarakat terhadap keandalan teknologi digital dalam mengakselerasi berbagai kebutuhan transaksinya secara efisien. Ini menjadi indikasi positif meningkatnya inklusi digital di bidang finansial, sekaligus menguatnya budaya nontunai yang makin efisien, kompeten, dan aman di kalangan masyarakat luas," kata CEO DANA, Vincent Iswara, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu.
Fitur Bill Payment dan Kirim Uang di platform DANA tercatat naik di atas 40 persen dibandingkan sebelum pandemi.
Baca juga: Konsultasi ke dokter kini bisa lewat aplikasi DANA
Baca juga: DANA gandeng Pluang hadirkan fitur investasi emas
Fitur Bill Payment umumnya digunakan untuk membayar tagihan rumah tangga, antara lain untuk internet, televisi kabel, listrik, gas hingga iuran BPJS.
Sementara untuk Kirim Uang, DANA bisa digunakan untuk mentransfer uang ke sesama pengguna maupun rekening bank.
DANA juga mencatat selama pandemi, transaksi secara online untuk fitur dompet digital berjumlah sangat besar, yakni 98 persen. Platform tersebut juga memiliki fitur pembayaran secara offline melalui fitur kode QR, sebanyak 2 persen.
Baca juga: LinkAja resmi layani pembayaran LRT Jakarta
Baca juga: Adaptasi digital cepat diserap masyarakat selama pandemi
Baca juga: Kominfo beri pelatihan digital untuk eks pekerja migran
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020