PBB (ANTARA News/AFP) - Sekjen PBB Ban Ki-moon telah menunjuk salah seorang pembantu pentingnya, Haile Menkerios dari Eritrea, sebagai utusan barunya untuk Sudan, kata seorang jurubicara PBB, Senin.
Farhan Haq mengatakan pada briefing di PBB bahwa Menkerios, pembantu sekjen untuk urusan politik dan pemecah masalah berpengalaman yang mengetahui konflik Afrika, akan menjadi pemimpin baru Misi PBB di Sudan (UNMIS), untuk menggantikan Ashraf Qazi.
Qazi, warganegara Pakistan, telah menjadi pemimpin UNMIS sejak September 2007, menggantkan Jank Pronk dari Belanda yang diusir karena mengeritik militer pada 2006.
UNMIS dibentuk untuk membantu pelaksanaan Perjanjian Perdamaian Menyeluruh (CPA) Januari 2005, yang ditandatangani oleh pemerintah di Khartoum dan Gerakan/Militer Pembebasan Rakyat Sudan.
Sembilan calon sementara itu diduga akan bersaing dengan Presiden Sudan Omar al-Bashir dalam pemilihan presiden 11 April di negara itu.
Pemilihan presiden itu akan diadakan bersamaan dengan pemilihan anggota parlemen dan dewan kota sebagai bagian dari permilihan umum banyak-partai pertama di negara Afrika yang menghadapi kesulitan itu sejak 1986.
Pemilihan umum itu akan berlangsung sebagai bagian dari CPA 2005 antara Sudan utara, yang Muslim, dan selatan --yang sebagian besar warganya Kristen dan mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung 20 tahun.
CPA juga membolehkan pembentukan pemerintah semi-otonomi untuk Sudan selatan dan meratakan jalan bagi referendum mengenai kemerdekaan Sudan selatan, yang dijadwalkan pada Januari 2011.
Ban Ki-moon mengatakan di ibukota Ethiopia, Addis Ababa, Sabtu, sangat penting pemilihan dan referendum itu dilakukan dengan cara yang transparan, dapat dipercaya dalam masa yang akan menjadi periode 12 bulan yang penting sekali bagi Sudan.
Maret lalu, Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk al-Bashir dengan lima tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan dua kejahatan perang yang dilakukan di wilayah Darfur di bagian barat Sudan, yang dirusak-perang -- surat perintah penangkapan pertamanya buat seorang kepala negara yang sedang menjabat.
PBB mengatakan sebanyak 300.000 orang telah tewas dan 2,7 juta orang telah melarikan diri dari rumah mereka sejak pemberontak minoritas etnik di Darfur bangkit melawan rezim yang didominasi-Arab di Khartoum pada Februari 2003.(S008/K004)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010