Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, belakangan ini di lingkungan kementerian yang dipimpimnya tengah bergentayangan "calo" yang menawarkan jasa bahwa untuk menduduki jabatan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) harus membayar Rp700 juta.
Calo tersebut juga menawarkan jasa serupa untuk beberapa jabatan lainnya, kata Menag saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama di Jakarta, Senin malam.
Jika ada orang yang menawarkan dengan cara demikian, Menag minta segera "dipancing" agar dapat segera ditangkap.
Ia menegaskan, pihaknya tak akan segan-segan melakukan tindakan jika ada jajaran di kementeriannya berlaku curang, misalnya memotong hak pegawai yang menyebabkan tindakan korup menjamur.
"Saya pun, baik anggota keluarga dan famili, tak akan ikut campur untuk berbisnis di lingkungan kementerian agama," tegas Suryadharma Ali.
Upaya percepatan pemberantasan korupsi yang merugikan negara tetap menjadi perhatiannya. Kementerian agama tak akan mentolerir dan melindungi siapa pun yang terbukti secara sah secara hukum melakukan tindakan korupsi.
Ia mengaku masih mendapat laporan perilaku yang kurang baik dari oknum di kementerian agama. Untuk mendukung langkah itu, pihaknya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan, antara lain melalui reformasi birokrasi dan penerapan reward dan punishment, penguatan kontrol pimpinan dan optimalisasi pertanggungjawaban.
Kementerian Agama terbuka dengan lembaga pengawas mana pun, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Ini sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat, ia menjelaskan.(E001/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010