Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menyiapkan fasilitas hotel bintang dua atau tiga yang dimanfaatkan untuk menampung pasien COVID-19 menyiasati apabila tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit penuh.
“Pemerintah juga menyiapkan untuk layanan publik juga memanfaatkan fasilitas hotel bintang dua atau tiga seperti dilakukan di Sulsel dan Jateng,” katanya dalam keterangan pers virtual di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, ia mendorong kesiapan pelayanan publik itu untuk ditingkatkan di sejumlah daerah yang masih banyak ditemukan kasus COVID-19.
Menko Airlangga menyebut secara nasional fasilitas kesehatan masih memadai berdasarkan tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di ruangan Unit Perawatan Intensif (ICU) dan ruang isolasi.
Baca juga: 645 pasien positif COVID-19 dirawat di Hotel Sahid sembuh
Ia mengungkapkan rata-rata tingkat keterisian tempat tidur di ICU mencapai 46,11 persen dan di ruang isolasi mencapai 47,88 persen tersebar di rumah sakit rujukan di delapan provinsi prioritas.
Khusus di Jakarta dan Bali, lanjut dia, pemerintah memberikan perhatian karena keterisian tempat tidur dan ruang isolasi sama-sama mencapai di atas 50 persen.
“Sedangkan enam daerah lain di bawah 50 persen dan bed occupancy ratio (rasio keterisian tempat tidur) yang ideal menurut WHO antara 60-80 persen,” imbuhnya.
Secara nasional, imbuh Menko Airlangga, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 71,2 persen dan tingkat kematian akibat COVID-19 mencapai 4,1 persen.
Baca juga: Trump International Hotel di Vancouver bangkrut karena COVID-19
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020