Washington (ANTARA News/AFP) - Pejabat Pakistan dan Amerika Serikat semakin iyakin bahwa pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud, yang di belakang serangan jibaku atas markas CIA di Afganistan pada Desember, sudah meninggal akibat luka setelah serangan pesawat tak berawak, kata "New York Times", Minggu malam.

Koran itu menyatakan tentara Pakistan, yang meningkatkan serangan gencar terhadap Mehsud dan pengikutnya di Waziristan Selatan tahun lalu, menyatakan tidak dapat memastikan laporan tersebut.

Tapi, pejabat pemerintah Islamabad --ibu kota Pakistan-- dan Peshawar --ibu kota Propinsi Perbatasan Baratlaut-- menyatakan percaya bahwa kemungkinan besar Mehsud meninggal, meskipun mereka tidak bisa memberikan bukti, kata laporan itu.

Pejabat dari pemerintahan Barack Obama di Washington menyatakan laporan sandi pada akhir pekan itu mendekati kesimpulan pasti --sekitar 90 persen kepastian-- bahwa Mehsud sudah meninggal akibat luka dari serangan pesawat tak berawak pada 14 Januari dan sudah dimakamkan di kantong suku di wilayah suku Pakistan, kata koran itu.

Amerika Serikat bersemangat membalas Mehsud sesudah ia menyatakan bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri atas markas Badan Sandi Pusat di Afganistan tenggara pada akhir Desember, yang menewaskan lima petugas badan itu dan dua kontraktor swasta, kata "The Times".

Pejabat Amerika Serikat menyatakan berharap kematian Mehsud menandai kemenangan mereka melawan kelompok Taliban dan sekutu Al Qaida mereka, yang menggunakan wilayah suku Pakistan untuk menyerang pasukan Amerika Serikat dan pakta pertahanan Atlantik utara NATO di Afghanistan, kata suratkabar tersebut.

Pemimpin Taliban Pakistan Hakimullah Mehsud diduga menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak pada 17 Januari sesudah selamat dari serangan serupa beberapa hari sebelumnya di dekat perbatasan Afghanistan, kata pejabat sandi Pakistan pada Minggu.

Pejabat itu menyatakan menerima laporan yang tidak dikonfirmasikan bahwa ia kemungkinan meninggal akibat luka setelah pesawat tak berawak menyerang dua kendaraan pembawa pejuang di Waziristan Utara.

Televisi negara Pakistan sebelumnya melaporkan bahwa Hakimullah tewas dan sudah dimakamkan.

Juru bicara tentara menyatakan tidak mempunyai keterangan atas laporan tentang kematian Hakimullah.

Walaupun kematiannya kemungkinan menciptakan kekacauan di Taliban Pakistan, pengulas menyatakan tidak akan menjadi pukulan telak pada kelompok itu, yang berperang untuk menumbangkan pemerintah dukungan Amerika Serikat.

Taliban Pakistan, yang terkait dengan Al Qaida, mengeluarkan pada 16 Januari rekaman suara, yang diduga dari Hakimullah, yang membantah bahwa ia tewas akibat serangan pesawat Amerika Serikat tak berawak dua hari sebelumnya.

Sosok Hakimullah tampil sesudah muncul di video perpisahan dengan pembom jibaku, yang menewaskan tujuh pegawai badan sandi Amerika Serikat CIA di Afghanistan pada 30 Desember.

Pejabat sandi itu menyatakan laporan tersebut menunjukkan bahwa Hakimullah dibawa ke wilayah suku Orakzai sesudah serangan pesawat tak berawak atas kedua kendaraan tersebut dan bahwa ia mungkin sudah tewas atau luka.

Juru bicara Taliban sebelumnya menyatakan Hakimullah di kawasan Shaktoi ketika serangan itu terjadi, namun meninggalkan tempat tersebut satu jam sebelum serangan itu.

Kelompok Taliban Pakistan pada Minggu membantah dugaan-dugaan baru, yang menyebutkan bahwa Hakimullah tewas akibat serangan.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010