Sukabumi (ANTARA News) - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dan Perum Bulog Sub Divre II Cianjur menggelar operasi pasar (OP) besar di enam pasar tradisional, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"OP beras ini sudah berlangsung sejak Sabtu (30/1) lalu. OP beras digelar untuk menekan harga beras yang masih tinggi di pasaran," kata Kepala Diskoperindag Dudi Fathul Jawad kepada wartawan di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, untuk tahap awal Pemkot Sukabumi melalui Bulog telah menyalurkan 10 ton beras ke enam kios beras di Pasar Tipar dan Pasar Pelita, Kota Sukabumi.

Dudi menyebutkan, harga eceran tertinggi (HET) untuk beras saat OP itu sebesar Rp5.400/kg, termasuk keuntungan bagi pedagang beras yang menjual OP beras.

"Sebenarnya harga beras dari Bulog Rp5.230/kg. Penetapan harga Rp5.400/kg berdasarkan perhitungan keuntungan bagi pemilik kios beras dan biaya operasional," tuturnya seraya mengatakan pembelian beras OP dibatasi maksimal 50 kg.

Menurut Dudi, OP beras yang sudah digelar sejak beberapa hari lalu itu telah menekan harga beras, terutama harga beras jenis medium yang ebelumnya dijual pada Rp6.000/kg, namun kini turun menjadi Rp5.800/kg.

Menurut Hambali, seorang pedagang beras, penurunan harga beras medium itu tidak hanya disebabkan adanya OP beras, namun juga disebabkan adanya pasokan beras dari luar Kota Sukabumi, seperti Demak dan Tasikmalaya.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010