bertransformasi menjadi perpustakaan dengan teknologi informasi

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi mendorong agar perpustakaan daerah dapat menjadi pelopor dalam gerakan literasi masyarakat.

"Perpustakaan Nasional terus melakukan terobosan dan inovasi untuk mendorong seluruh perpustakaan di Indonesia menjadi pelopor dan ambil bagian dalam gerakan literasi masyarakat untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat," ujar Deni dalam webinar "Peran Literasi Informasi dalam Pencapaian Kualitas Kesejahteraan Masyarakat" di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan melalui perpustakaan akan terwujud masyarakat yang memiliki pengetahuan, maka budaya baca menjadi salah satu pilar utama dalam membangun kemampuan kognitif seseorang sehingga dapat meningkat kreativitas, inovasi dan produktivitas masyarakat.

Perpusnas, lanjut dia, memiliki komitmen untuk mengubah paradigma perpustakaan yang pada abad 19 berorientasi pada management collection, yaitu bagaimana mengelola pengetahuan dengan indikator keberhasilan jumlah koleksi yang dimiliki, jumlah pengunjung perpustakaan, menjadi paradigma transfer knowledge atau perpustakaan menjadi bagian terpenting dalam peningkatan perubahan kualitas hidup masyarakat.

Baca juga: Akademisi: Perpustakaan digital dorong minat baca mahasiswa

Baca juga: Pustakawan didorong proaktif sebar informasi perpustakaan digital

Perpustakaan bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan sumber daya manusia dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Perpustakaan terus dituntut untuk bertransformasi, dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perpustakaan, mampu memerdekakan masyarakat dari belenggu kebodohan dan kemiskinan, memerdekakan manusia melalui pemikiran yang terbuka, melalui karya-karya kreatif dan inovatif sehingga dapat terwujud masyarakat yang cerdas dan sejahtera.

"Saat ini, Perpusnas tengah mendorong perpustakaan menjadi pelopor gerakan literasi untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. Hal tersebut diakomodasi oleh Bappenas dengan meluncurkan kebijakan transformasi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial," terang dia.

Kebijakan itu diperkuat melalui Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020, dengan menjadikan literasi untuk kesejahteraan sebagai salah satu kegiatan prioritas untuk mendukung prioritas nasional pembangunan manusia.

"Perpusnas berkomitmen untuk mengubah paradigma perpustakaan yang dianggap sebagai gudang buku dan bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi, " terang dia lagi

Perpustakaan, tambah dia, harus bisa bertransformasi sehingga memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik menuju kesejahteraan.

"Untuk itu, peran perpustakaan harus ditingkatkan sebagai wahana pembelajaran bersama untuk mengembangkan potensi masyarakat."

Selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan, perpustakaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan, yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat.

Baca juga: Perpusnas: Perpustakaan akan jadi wahana pembelajaran masyarakat

Baca juga: Perpusnas : Perpustakaan miliki peran signifikan menuju kesejahteraan

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020