Jakarta (ANTARA News) - Pusat Kajian Eropa Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Universitas Negeri Moskow dan Universitas St Petersburg, Rusia, meluncurkan Kamus Bahasa Rusia-Indonesia bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara di Jakarta, Senin.
"Kamus ini diterbitkan, mengingat begitu banyak perubahan yang terjadi di Rusia dan kebutuhan yang sangat mendesak bagi penutur Bahasa Indonesia yang ingin membaca teks Rusia dan berkomunikasi dalam Bahasa Rusia," kata anggota Rim Penulis Lamus Rusia-Indonesia, Ogloblin, pada peluncuran kamus itu di Jakarta, Senin.
Kamus memuat 80.000 kata dalam Bahasa Rusia yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia ini, dikerjakan oleh tim penulis berkebangsaan Rusia, yakni Dr Ludmila Nikolaevna Demidyuk, Igor Ilyich Kashmadev, Vladimir Nikolaevich Losyagin dan Alexander Konstantinovich Ogloblin serta penyunting penyelia Jenny MT Hardjatno, Guru Besar UI bidang Bahasa Rusia.
Dia menjelaskan, selama kurun waktu 20 tahun terakhir kosa kata Bahasa Rusia telah berubah sejalan dengan perombakan sistem sosial dan politik negara tersebut serta interaksinya dengan negara asing lain.
"Banyak kosa kata Rusia yang dulu dianggap tidak pantas dituliskan dalam sebuah buku, kini malah dipilih oleh penulis dan disukai pembacanya," kata Ogloblin.
Dari kamus ini, pembaca dapat melihat kondisi perubahan yang terjadi dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya di Rusia.
Ogloblin menambahkan, keunggulan lain dari kamus tersebut adalah seluruh kata dibuat transkripsi dan aturan tata bahasa serta bentuk-bentuk yang menyimpang dari kaidah.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Rusia Hamid Awaluddin, mengatakan kamus Bahasa Rusia-Indonesia dapat menjembatani hubungan kedua negara yang telah berlangsung selama 60 tahun.
"Interaksi antara masyarakat Indonesia dan Rusia semakin meningkat setiap tahun. Alat komunikasi penunjang, seperti kamus diharapkan bisa memperlancar hubungan antara pemerintah dan masyarakat kedua negara," katanya.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010