bagaimana itu (undang-undang) bisa mendukung industri kecil dan menengah. Untuk itu kami mengunjungi agar bisa mendapat masukan dan nanti bisa didiskusikan dengan pemerintah pusat
Semarang (ANTARA) -
Pertemuan kedua tokoh tersebut berlangsung di Puri Gedeh, rumah dinas Gubernur Jateng di Semarang, Jumat.
"Hari ini menyampaikan dan membahas bagaimana kondisi industri kecil menengah atau usaha kecil menengah di daerah-daerah. Khususnya sektor handicraft, mebel, tekstil, batik, dan juga sektor kuliner yang akan dikunjungi di daerah Jepara dan beberapa daerah lainnya," kata Rachmat Gobel.
Rachmat Gobel menjelaskan bahwa pada masa pandemi COVID-19 ini banyak hal yang bisa menjadikan kegiatan industri menurun.
Baca juga: Rachmat Gobel minta pemerintah percepat pemulihan UMKM
Di samping itu pemerintah juga sedang mendorong dan menggodok Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.
"Nah bagaimana itu (undang-undang) bisa mendukung industri kecil dan menengah. Untuk itu kami mengunjungi agar bisa mendapat masukan dan nanti bisa didiskusikan dengan pemerintah pusat," ujar Rachmat Gobel.
Rachmat Gobel mengingatkan pemerintah agar dalam menarik investasi tidak hanya untuk usaha makro saja, tapi juga harus memperhatikan investasi untuk usaha mikro.
"Hal ini juga harus menjadi kontrol bersama agar industri kecil tetap hidup dan berkembang terutama pada masa pandemi COVID-19," ujar Rachmat Gobel.
Baca juga: Rachmat Gobel: Pandemi COVID-19 momentum penguatan ekonomi nasional
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan kunjungan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel ke Jawa Tengah untuk melihat langsung apa yang terjadi di masyarakat serta suasana kebatinan masyarakat ketika pemerintah pusat dan DPR akan membahas Undang-Undang Omnibus Law, khususnya tentang investasi.
"Beliau mau lihat langsung kira-kira UKM itu ada di mana. Apakah bisa masuk dalam sistem undang-undang ini dan menguntungkan. Mana yang mesti diproteksi, mana yang boleh dibuka, dan mana yang boleh setengah buka saja," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar berharap kunjungan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel untuk melihat langsung para perajin di daerah itu bisa berdampak makin banyaknya kerajinan tangan yang menjadi tuan rumah dan kemudian mendapatkan tempat di dalam Omnibus Law hingga akhirnya nanti bisa ditarik untuk bisa lebih naik, lebih besar, lebih bersaing, dan jangan sampai nanti mati.
Baca juga: Rachmat Gobel dorong PSBB tumbuhkan UMKM era "new normal"
"Saya kira kunjungan Rachmat Gobel menjadi sangat penting untuk masyarakat tahu. Tadi kami juga bicara soal tenaga kerja, suplainya, bagaimana kira-kira menegosiasikan sistem upah yang semua bisa happy, everybody happy. Pengusaha happy, buruh happy, dan pemerintah happy," ujar Ganjar Pranowo.
Kendati demikian Ganjar mengakui jika hal itu tidak mudah, sehingga masa pandemi COVID-19 ini harus dijadikan satu momentum untuk melakukan restorasi, memperbaiki semua, menggenjot, dan menyiapkan diri agar nanti bisa terus dinaikkan.
"Nanti kita tampilkan pada saat kita mesti berkompetisi setelah ditemukannya vaksin. Begitu vaksin ditemukan maka semua negara larinya pasti akan lebih kencang, maka kita mesti menyiapkan," kata Ganjar Pranowo.
Baca juga: Ganjar instruksikan ASN borong sayuran petani dengan harga layak
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020