Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mendukung wacana penguatan lembaga syuriah sehingga bisa menampilkan diri sebagai pengendali utama organisasi NU.
"Ke depan harus ada penguatan syuriah," kata Hasyim saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Majelis Alumni Ikatan Pelajar NU di Jakarta, Minggu.
Menurut Hasyim, dibanding lembaga syuriah atau syura di organisasi lain, syuriah di NU, khususnya PBNU, memang belum berperan optimal, sehingga jajaran tanfidziyah terlihat lebih menonjol.
"Syuriah yang lain lebih aktif, desesif, bahkan agresif," katanya seraya mencontohkan lembaga syura di Partai Keadilan Sejahtera, Hizbut Tahrir dan Majelis Mujahidin yang tampil sebagai penentu kebijakan dan arah organisasinya.
Dia mengatakan, tantangan NU ke depan akan semakin berat sehingga penguatan lembaga syuriah mutlak dilakukan jika NU ingin menampilkan syuriah sebagai pengendali organisasi sebagaimana ditetapkan konstitusi NU.
Menurut Hasyim, untuk membentuk lembaga syuriah yang kuat, di jajaran pimpinan setidaknya harus ada empat unsur yang mengisinya, yakni ahli syariat atau hukum Islam, ahli ketatanegaraan, ahli tirakat, dan ahli pendidikan.
"Kepemimpinannya kolegial. Rais aam (ketua lembaga syuriah/pemimpin tertinggi NU saat ini) hanya menjadi semacam juru bicara seperti di parlemen," katanya.
Dia menilai, jika lembaga syuriah kuat maka akan bisa mengontrol jajaran tanfidziyah selaku pelaksana kebijakan.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010