Dalam acara terebut juga dihadiri sejumlah ulama NU terkemuka seperti KH Dimayati Rois dari Jateng, KH Idris dari Cirebon, KH Aziz Mansur dari Jatim, KH Niam dari Jakarta, dan Menakertrans Muhaimin Iskandar dan Meneg PDT Helmy Faishal Zaini.
Keterangan tertulis panitia penyelenggara menyebutkan kegiatan tersebut secara khusus juga memanjatkan doa untuk mantan Presiden almarhum KH Abdurrahman Wahid dan para pemimpin bangsa seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.
KH Abdul Mujib Khudori selaku ketua penyelenggara menyatakan bahwa Majelis Sholawat Nusantara adalah sarana untuk membangkitkan kembali tradisi bangsa yang sudah sekian lama ditinggalkan.
"Dengan bershalawat kita akan senantiasa mengingat kebesran Nabi Besar Muhammad SAW sebagai panutan dan inspirasi membangun bangsa. Kita juga mendoakan kedamaian bangsa, kerukunan pemimpin bangsa, dan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa gerakan batin kebangsaan seperti majelis sholawat ini akan memperkuat pondasi bangsa, merekatkan kembali perasaan persaudaraan dan tentu saja merawat kembali tradisi kebangsaan.
"Majelis semacam ini harus terus digalakkan untuk mengajak masyarakat muslim menjadi arus utama yang akan memperkokoh NKRI. Kita juga mendoakan pemerintahan tetap setia dab amanah pada cita-cita kebangsaan," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010