Tapaktuan (ANTARA News) - Sekawanan gajah sumatra (elephas maximus sumatranus) liar yang diperkirakan tiga ekor merusak belasan pondok petani sawit di Desa Simpang, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
Wartawan ANTARA dari Tapaktuan Minggu melaporkan, selain menghancurkan belasan pondok petani, satwa dilindungi itu juga merusak tanaman perkebunan seperti pisang, sawit dan Pinang.
Sekawanan gajah terdiri dari dua gajah dewasa dan seekor gajah kecil tersebut sejak dua minggu terakhir juga memasuki pemukiman penduduk dusun Alue Buloh desa Simpang.
Kepala desa Simpang, Hamdan mengatakan kerugian yang ditimbulkan akibat gangguan gajah itu diperkirakan mencapai puluhan juta.
"Selain pondok kayu milik petani, sekitar empat hektar tanaman sawit milik warga juga dirusak," kata Hamdan.
Menurutnya, sejak kawanan "Po Meurah" itu berkeliaran dipemukiman penduduk, warga desa yang berjarak sekitar 75 kilometer dari ibukota Kabupaten Aceh Selatan, Tapaktuan itu sudah tidak berani melakukan aktifitas pada malam hari.
"Sejak turunnya gajah ke pemukiman, warga lebih banyak mengurung diri di rumah, hanya beberapa pemuda yang berusaha mengusir kawanan gajah itu," katanya.
Didampingi Sekretaris desa (sekdes) Razali, ia mengatakan upaya pengusiran dengan cara tradisional seperti menggunakan bola api dan mercon telah dilakukan, namun usaha itu belum menunjukan hasil bahkan kawanan gajah itu semakin garang.
Sementara itu Camat Trumon Timur, H Lahmuddin mengatakan warga yang berprofesi sebagai petani di desa Naca, Jambo Dalem, Kapa Sesak dan beberapa desa lainnya mulai cemas.
"Biasanya setelah menghabiskan tanaman perkebunan di desa Simpang, Bakongan Timur, kawanan gajah itu akan berpindah ke kecamatan Trumon Timur," kata Lahmuddin.
Baik warga desa Simpang dan camat Lahmuddin mengharapkan instansi terkait dan lembaga yang peduli satwa untuk menanggulangi dan menghalau meluasnya gangguan gajah.
"Sudah hampir sepuluh tahun wilayah kami diganggu satwa liar itu, namun belum ada tanda-tanda kepedulian dari pihak terkait untuk menanggulanginya. Kami berharap pemerintah segera membangun posko penanganan satwa liar sehingga warga dapat beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup," kata Camat Trumon Timur.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010