Kendari (ANTARA News) - Ruslan (30), warga Desa Tabunggaya, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang tenggelam di Sungai Lasolo Sabtu (30/1) pukul 03.00 WITA, hingga Minggu pagi belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Kendari Noer Isrodin M di Kendari mengatakan, timnya hingga Sabtu malam melakukan penyisiran hingga ke muara sungai namun belum menemukan korban.
Proses pencarian korban yang dilakukan pada malam itu bersama dengan warga setempat hanya berlangsung tidak lama karena terjadai badai dan hujan deras di kawasan itu sehingga timnya menghentkan proses pencarin.
"Hari ini, baru melanjutkan kembali kegiatan pencarian dari tempat kejadian perkara (TKP) hingga pada muara sungai yang berhadapan dengan laut bebas itu," katanya.
"Korban nahas yang masih dinyatakan hilang itu tenggelam setelah mereka baru pulang dari hutan tempat mereka bekerja sebagai pemotong rotan dan kayu bersama empat rekan lainnya. Namun empat rekannya itu selamat," kata Noer.
Empat rekan korban yang selamat yang juga satu desa itu adalah Budi (17), Rusdin (16), Esra (16) dan Hadrin (39).
Menurut Noer Isrodin, setelah mendapatkan pengakuan dari salah seorang rekan korban yang selamat mengatakan, awal kejadian di TKP itu karena perahu sampan dengan mengunakan mesin tempel katintin dipakainya itu oleng lalu terbalik.
Namun pada saat perahu itu terbalik, mereka masing-masing menyelamatkan diri untuk mencari lokasi yang dianggap dangkal dari muara sungai itu. Akan tetapi korban yang hilang itu tidak lagi kelihatan karena suasana pada saat itu selain gelap tengah malam juga hujan sehingga sulit untuk mencari rekannya.
Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR Kendari, kembali melakaukan pencarian dengan menyisir dikawasan kejadian hingga ke muara sungai.
Sungai Lasolo di Konawe Utara merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang dari tiga sungai di Sultra yakni Sungai Konaweha yang hulunya di kabupaten Kolaka dan bermuara di Kecamatan Pohara Kabupatgen Konawe dan Sungai Lalindu juga terdapat di Kabupaten Konawe dan bermuara di Konawe Utara.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010