Garut (ANTARA News) - Aparat kecamatan, TNI, dan kepolisian bersama masyarakat melanjutkan pencarian terhadap Asep (19), korban tanah longsor yang terjadi Jumat (29/1) di Kecamatan Pakenjeng, Garut, Jawa Barat.
Menurut Camat Pakenjeng Jajat Darajat, tim yang terdiri dari ratusan orang Minggu pagi pukul 09.00 WIB menyisir di sekitar lokasi longsor mencari warga Desa Talagawangi yang diduga masih tertimbun longsor.
Pencarian hari ini dioptimalkan setelah dihentikan pada Sabtu sore (30/1) karena hujan deras dan kabut tebal yang menyelimuti wilayah itu.
Asep, Adam (21), serta Wawan (19) mengalami bencana itu ketika mereka tengah menjaring ikan di kolam.
Wawan berhasil menyelamatkan diri dari tanah longsor yang terjadi tiba-tiba itu, dengan luka memar di wajah dan pelipisnya.
Rekannya Adam ditemukan sudah tidak bernyawa di Sungai Cikandang sekitar 60 meter dari lokasi longsor. Adam diduga terbawa arus sungai setelah terpental tertabrak longsoran tanah.
Jenazah Adam ditemukan dalam kondisi wajah yang sudah sulit dikenali. Adam diduga terbawa arus sungai sebelum 16 jam kemudian ditemukan.
Saat longsor terjadi, hujan deras disertai angin kencang terjadi di daerah itu hingga menyebabkan areal persawahan di Dusun Awicandi porak-poranda, bahkan jalan raya provinsi di Kampung Halimun Desa Jatiwangi sempat tidak bisa dilalui karena tertutup material longsor.
Menurut Camat Jajat, cuaca yang masih tidak stabil membuat pencarian terhadap Asep menghadapi banyak kendala.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010