Lebak (ANTARA News) - Penyakit chikungunya menyerang 163 orang di lima desa di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak sehingga Puskesmas setempat menetapkan kasus itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)

Kepala Puskesmas Bayah, Anwar Sutisna, saat dihubungi di Rangkasbitung, Sabtu, mengatakan, lima desa yang terjangkiti penyakit itu adalah Desa Sawarna, Darmasari, Bayah Barat, Bayah Timur, dan Cirancak.

"Kami menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) dan petugas medis terus melakukan upaya antisipasi agar penyakit itu tidak meluas ke daerah lain," katanya.

Ia menjelaskan, petugas medis telah melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah pemukiman di desa tersebut untuk membunuh nyamuk aedes aegefty sebagai pembawa virus chikungunya.

"Saya juga menghimbau masyarakat untuk melakukan gerakan 3 M yaitu membuang menguras, menutup dan mengubur sarang nyamuk. Karena pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa tetapi tidak bisa membunuh jentik nyamuk," katanya.

Ia mengatakan, gerakan 3 M itu perlu ditingkatkan, apalagi sekarang merupakan puncak musim hujan sehingga banyak potensi muncul sarang nyamuk akibat adanya air yang tergenang.

"Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa akibat serangan penyakit chikungunya itu," katanya.

Penyakit chikungunya tidak mematikan, namun penderita mengalami demam tinggi (39 derajat celsius), nyeri pada persendian, tidak nafsu makan, lemah, mual, sakit kepala, seperti gejala demam berdarah, dan fhotophobia.

"Saya kira chikungunya tidak mematikan, seperti penyakit demam berdarah dengue (DBD)," katanya.

Menurut dia, hasil penyelidikan epidemiologi (mencari jentik nyamuk penyebab chikungunya) telah dilakukan di Kecamatan Bayah.

Dari penyelidikan itu, lanjut dia, pihaknya melihat banyaknya jentik nyamuk di daerah itu sebagai akibat buruknya kondisi lingkungan.

Penyakit chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus chikungunya. Virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus.

Ia menyebutkan, untuk menangani kasus penyakit Chikungunya antara lain minum obat penurun demam (paracetamol), minum obat pengurang rasa sakit (aspirin), jika menderita nyeri persendian sebaiknya beristrihat dulu dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi, minum sari buah-buahan segar, serta istirahat yang cukup.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak H Maman Sukirman mengaku pihaknya mengimbau masyarakat di Kecamatan Bayah agar menjaga kebersihan lingkungan, terlebih saat ini musim hujan.

Selain itu, pihaknya juga meminta warga meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Penyakit chikungunya itu tidak membahayakan dan berbeda dengan virus DBD," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010