Moskow (ANTARA News/Reuters) - Amnesti International, Jumat, meminta instansi terkait di Moskow agar mengizinkan para aktivis hak azasi manusia (HAM) dan politik menggelar demonstrasi pada 31 Januari.
Seruan organisasi HAM yang berbasis di London kepada pejabat terkait Rusia itu disampaikan setelah polisi Moskow membubarkan pertemuan yang digelar para aktivis bulan lalu.
Polisi setempat menahan belasan aktivis anti-Kremlin, termasuk Lyudmila Alexeyeva.
Aktivis di era Uni Soviet berusia 82 tahun itu ditahan polisi saat mengikuti aksi unjuk rasa di salah satu jalan kota Moskow yang terkenal dengan pusat perbelanjaannya.
Sejak Mei 2009, sekelompok aktivis HAM dan politik Rusia terus berupaya menggelar demonstrasi di pusat Moskow untuk mempertahankan hak mengeluarkan pendapat yang dilindungi UUD Rusia.
Dalam pernyataannya, "Amnesty International" meminta instansi terkait di Moskow agar menghormati kebebasan berpendapat dan hak warga menggelar aksi damai.
Karena itu, organisasi tersebut meminta aparat Rusia agar tidak menggagalkan aksi rapat umum warga yang akan digelar pada 31 Januari.
Para pendukung Alexeyeva tidak mudah mendapatkan izin. Setiap kali mereka mau menggelar aksi di kawasan Triumfalnaya, Moskow, otoritas setempat selalu melarangnya dengan alasan bahwa sudah ada rencana kegiatan publik di sana.
Pemerintah Amerika Serikat ikut prihatin dengan penangkapan para aktivis dan pembubaran aksi demonstrasi bulan lalu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010