Mereka akhirnya pilih damai, sudah saling ketawa-ketawa juga

Jakarta (ANTARA) - Kasus perusakan sebuah mobil di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng ,Jakarta Pusat yang sempat viral akhirnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan berakhir damai antar kedua pihak terkait.

"Mereka akhirnya pilih damai, sudah saling ketawa-ketawa juga," kata Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq, saat dihubungi, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan baik pemilik mobil Pajero Dakkar yaitu ibu SK yang mobilnya mengalami kerusakan di bagian kaca depan dan belakang, maupun pemilik mobil Avanza yaitu LFA yang mobilnya mengalami kerusakan spion bagian kiri sepakat memilih untuk berdamai.

Guntur mengatakan perusakan mobil yang terjadi di Tugu Proklamasi hanya bagian puncak yang dilihat oleh warganet hingga berakhir viral.

Padahal jika dilihat dari kronologis kejadian, justru pihak SK yang memulai konflik terlebih dahulu.

"Awalnya justru karena ada pemukulan kaca spion dilakukan oleh pengemudi mobil SK. Dia mukul kaca spion mobil LFA. Kejadian awal itu mereka dari Matraman. Awalnya mau mediasi tapi ibu (SK) panik. Akhirnya mobil SK itu kabur, lalu ibunya teriak-teriak," kata Guntur.

Pemukulan kaca spion oleh pengemudi mobil SK yang juga masih merupakan keluarga dari SK ditengarai karena mobil milik LFA hampir menyerempet mobil SK pada saat melaju kencang dan berhenti di kawasan lampu lalu lintas.

Pada kesempatan itu, pengemudi mobil SK yang kesal tiba-tiba membuka kaca dan memukul spion mobil LFA hingga pecah.

"Saat mediasi mau dilakukan, ibu (SK) itu malah teriak dan meminta kabur. Pengemudi SK pun memutuskan pergi. Maka terjadilah kejadian di Tugu Proklamasi,"kata Guntur.

LFA dan penumpang mobil Avanza lainnya yaitu HA dan PFS tadinya hendak menghampiri mobil milik SK untuk melanjutkan mediasi.

Namun karena SK panik dan dalam kondisi sedang mengasuh anaknya di dalam mobil itu, ia pun menyuruh pengemudi mobilnya kembali melarikan diri.

"Awalnya pemilik Avanza dan teman-temannya tidak ambil batu. Nah saat didekati, mobil punya SK malah maju lagi dan mau nabrak mereka. Refleks dong karena kaget, terjadilah kejadian pelemparan batu itu," ujar Guntur.

Saat ini dipastikan masalah perusakan mobil keduanya sudah selesai dan berakhir damai.

"Keduanya sepakat untuk saling ganti kerugian yang dialami masing-masing," ujar Guntur.

Sebelumnya, pada Selasa (8/9) sempat beredar video viral perusakan sebuah mobil di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam video tersebut, penumpang mobil yaitu SK sambil menggendong anaknya berteriak meminta tolong karena merasa mobilnya diserang oleh pengemudi lainnya

Baca juga: Polisi selidiki kasus viral perusakan mobil di kawasan Menteng
Baca juga: Polisi telah periksa pelaku perusakan mobil di Menteng yang viral

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020