Semarang (ANTARA News) - Empat bis pengangkut suporter Persijap Jepara ke Jakarta, Jumat malam (29/1) sekitar 22.30 WIB dirusak puluhan orang tak dikenal dengan dilempari batu saat melintas di Jalan Siliwangi Semarang.

Seorang suporter Persijap yang kepalanya terluka, Slamet Teguh Leksono (26), mengatakan karena ingin mendukung tim kesayangan bertanding dengan Persija Jakarta Sabtu in, ratusan suporter menyewa tujuh bis.

"Saat bis melintas di Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang, kaca bis bagian belakang yang saya tumpangi dilempar batu hingga pecah oleh dua orang yang mengendarai sepeda," katanya.

Ia menjelaskan, puncak perusakan bis terjadi di Jalan Siliwangi Semarang, tepatnya beberapa ratus meter setelah gerbang tol Krapyak arah ke barat.

"Tiba-tiba massa tidak dikenal melempari bis dengan batu berukuran cukup besar. Sekitar 100 orang lebih yang tidak dikenal," katanya.

Setelah kaca bis pecah berantakan, para perusak masuk bis untuk menganiaya dan merampas barang-barang berharga para suporter Persijap yang menamakan dirinya `Banaspati`.

"Beberapa orang yang naik ke bis lalu meminta paksa uang serta telepon seluler, dan jika tidak diberikan mereka tidak segan-segan memukul dengan tangan kosong, bahkan batu bata dan paving blok yang telah dipersiapkan sebelumnya," ujarnya.

Ia menyebutkan, dari mulut para perusak yang memaksa naik bus tercium bau minuman keras.

Akibat kejadian tersebut, empat bus PO Gembira Ria rusak parah, terutama kaca dan interior bus.

Puluhan suporter menderita luka-luka karena terkena lemparan batu serta dianiaya beramai-ramai, segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang untuk dirawat.

Selain menyita barang bukti berupa batu dalam berbagai ukuran, polisi juga mengamankan dua bus PO Gembira Ria di Mapolsek Tugu Semarang.

"Saya dan kru bis yang lainnya tidak bisa berbuat banyak melihat kebringasan puluhan orang tak dikenal tersebut, bahkan pengemudi saya juga ikut dianiaya dengan dipukul batu bata dan beruntung saya dapat menyelamatkan diri," ujar NUrhadi, kru bis PO Gembira Ria.

Ratusan supoter Persijap Jepara hingga Sabtu dini hari masih berada di Mapolsek Tugu Semarang, sedangkan sekitar 15 orang yang diduga melakukan perusakan ditahan polisi. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010