Saham Australia ditutup menguat karena teknologi, penambang melonjak

Pasar Aussie berhasil mengatasi kemerosotan sore hari untuk bangkit kembali dari kerugian besar Rabu (9/9/2020).

Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup menguat pada perdagangan Kamis, karena lonjakan saham-saham teknologi dan penambang utama mendorong kenaikan yang lebih luas.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 29,90 poin atau 0,51 persen menjadi 5.908,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 31,10 poin atau 0,51 persen menjadi 6.090,00 poin.

Hampir semua sektor ditutup lebih tinggi, karena saham-saham teknologi informasi dan material masing-masing melonjak 1,30 persen dan 1,00 persen.

"Pasar Aussie berhasil mengatasi kemerosotan sore hari untuk bangkit kembali dari kerugian besar Rabu (9/9/2020)," kata analis pasar CommSec, James Tao.

"Secara lokal, sektor teknologi memimpin keuntungan yang cukup luas dengan saham Beli-Sekarang-Bayar-Nanti Afterpay naik 2,1 persen ... Material adalah peraih keuntungan besar lainnya hari ini dengan mengangkat penambang-penambang utama."

Di sektor keuangan, bank-bank besar tergelincir dengan Commonwealth Bank turun 0,11 persen, ANZ turun 0,56 persen, National Australia Bank turun 0,69 persen, dan Westpac Bank turun 0,41 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan Rio Tinto naik 1,38 persen, BHP naik 0,54 persen, dan penambang emas Newcrest naik 1,79 persen. Namun, Fortescue Metals turun 0,61 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search tidak berubah, Santos naik 1,38 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,33 persen.

Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 1,54 persen dan Woolworths naik 0,11 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra bertambah 0,70 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas menyusut 0,26 persen dan perusahaan biomedis CSL terangkat 0,36 persen.