banyak pemanfaatan yang bisa dilakukan dari limbah batu bara dari PLTU Labuan II ini, di antaranya untuk pembuatan paving blok atau pengerasan jalan.
Pandeglang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten, dan PT Indonesia Power, unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II Labuan bekerja sama dalam memanfaatkan limbah batu bara atau Flay Ash Bottom Ash (FABA) supaya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum.
"Kemarin (9/9) kami sudah menandatangani kerja sama itu, dan mudah-mudahan ke depan FABA ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Pandeglang," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pandeglang, Kamis.
Menurut dia, banyak pemanfaatan yang bisa dilakukan dari limbah batu bara dari PLTU Labuan II ini, di antaranya untuk pembuatan paving blok atau pengerasan jalan.
Baca juga: India jajaki kolaborasi teknologi batu bara Indonesia
Pemkab Pandeglang, kata dia, sedang giat membangun jalan, termasuk jalan lingkungan. Paving blok menjadi salah satu bahan material pembangunan jalan tersebut.
"Untuk jalan lingkungan kami banyak menggunakan paving blok, jadi memang kerja sama dengan Indonesia Power ini mendukung program Pemkab Pandeglang, tinggal tindak lanjutnya saja," ujarnya.
Baca juga: Ekspor batu bara Sumsel jajal pasar baru Korsel
Selama ini limbah batu bara yang dihasilkan PLTU Labuan II mencapai 300 ton/hari. Dari jumlah itu sudah bisa dimanfaatkan untuk membuat paving blok sebanyak 1.000 buah/hari.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama itu, Pemkab Pandeglang akan mengurus izin ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar limbah batu bara tersebut bisa keluar dalam bentuk bahan mentah dari lokasi PLTU Labuan II.
Pewarta: Sambas
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020