Jakarta, (ANTARA News) - Satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap salah satu orang yang diduga jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) bernama Eko Budi Wardoyo.

"Pelaku ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur pada dua hari yang lalu," kata Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang di Jakarta Selatan, Jumat.

Edward menjelaskan tersangka diduga melakukan serangkaian teror di Poso, Sulteng, antara lain pelaku peledakan bom di Tentena, penembakkan pendeta Susianti Tinulele, serta perampokan toko emas di Pasar Tua.

Kadivhumas menuturkan pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur tahun 1978 itu memiliki banyak nama aliasnya, antara lain Musnih alias Pak Amin yang sudah lama menjadi target operasi dari Polri.

Jenderal bintang dua itu mengungkapkan tersangka bersama rekan-rekannya yang tergabung pada jaringan teroris itu melakukan peledakan bom di Pasar Sentral Tentena pada Mei 2005 lalu.

"Peledakan itu mengakibatkan 93 orang luka-luka dan 22 orang meninggal dunia," ujarnya.

Saat ini, tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Edward menyatakan pihaknya belum bisa menginformasikan barang bukti yang diamankan polisi terkait dengan penangkapan Eko itu karena masih dalam pengembangan.

"Jangan sampai menyulitkan anggota polisi," kata Edward.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010