Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia, Bob Ronliawe, menegaskan, bangsa ini harus meneguhkan kembali jatidirinya sebelum menyelesaikan carut marut persoalan yang ada saat ini.
"Kami meyakini bahwa apabila Indonsia ini mau selamat dan berdiri tegak lagi, maka bangsa itu harus menemukan kembali jatidirinya yang telah tergadaikan saat ini," ujar Bob di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, jatidiri bangsa Indonesia adalah semangat saling bergotong royong yang mewarnai semua sendi kehidupan berbangsa dan berngara serta dilandasi pula dengan jiwa dan semangat UUD 1945 sebagai konstitusi di negara ini.
Ditegaskannya bahwa carut marut persoalan bangsa Indonesia pada saat ini salah satu penyebabnya adalah bangsa itu telah dengan sengaja mnghilangkan jatidirinya selama ini.
Kondisi tersebut diperburuk dengan adanya dua faktor, internal dan eksternal, yang saling melengkapi.
Faktor internal itu berupa egoisme para pemimpin dan elite bangsa Indonesia yang lebih mengedepankan kepentingan pribadi atau golongan masing-masing.
Sementara faktor eksternalnya adalah kepentingan negara-ngara asing untuk terus menguasai sumber daya dan kekayaan alam Indonesia.
"Dengan adanya perpaduan faktor eksternal dan internal itu, maka jadilah seperti kondisi bangsa sekarang ini," ujarnya.
Lebih lanjut Bob mengatakan bahwa sebagai komunitas politik, pihaknya melihat perlu adanya satu terobosan yang sifatnya mendasar dan bukan sekadar tambal sulam saja.
Selain itu, juga harus ada kejujuran dari semua pihak dalam menyelesaikan setiap persoalan bangsa tak perlu lagi ada upaya-upaya rekayasa untuk menutupi borok-borok yang ada, apalagi mencoba mengelabui rakyat.
Terkait dengan mencari solusi persoalan bangsa itu, kata Bob, partainya berencana menggelar jumpa pers pada Jumat siang ini (29/1) di kantor DPP PNBK Jakarta.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010