London (ANTARA News/AFP) - Dolar lebih tinggi di London pada Kamis waktu setempat, karena serangan baru kegelisahan tentang prospek ekonomi dan kekhawatiran tentang keuangan publik Yunani memicu perburuan tradisional terhadap "safe haven" (tempat berlindung yang aman), kata para dealer.
Mereka mengatakan bahkan klaim pengangguran AS dan pesanan barang tahan lama AS yang lebih lemah dari perkiraan tidak menekuk dolar karena pasar menjual obligasi pemerintah Yunani di tengah laporan para mitra Uni Eropa mungkin harus membantu Athena.
Uni Eropa dan para pejabat Yunani dengan tegas menolak semua gagasan tentang bailout, sementara Perdana Menteri George Papandreou menyerang spekulan Kamis yang menargetkan ekonomi negaranya sebagai "lemah" di zona euro.
Namun, pasar tampaknya ingin menguji tekad itu.
Imbal hasil obligasi 10-tahun Yunani meroket ke 7,126 persen pada Kamis dari 6,706 persen pada Rabu, tingkat tertinggi sejak Yunani bergabung dengan zona euro pada 2001 dan mendorong naik biaya pinjaman untuk pemerintah sehingga berusaha untuk memotong pengeluaran.
Pidato kenegaraan pertama Presiden AS Barack Obama dan komentar relatif positif dari Federal Reserve AS pada Rabu membantu pasar stabil awal Kamis, namum sentimen segera berubah menjadi rapuh lagi setelah data AS.
Pada akhir perdagangan London Kamis, Euro berada pada 1,3983 dolar, turun dari 1,4019 dolar di New York akhir Rabu.
Dolar jatuh ke 89,74 yen dari 89,94 yen.
Jane Foley dari FOREX.com mengatakan sentimen di euro itu pasti dan waspada ketika situasi di Yunani berkembang.
"Minggu depan Komisi Eropa diperkirakan untuk secara resmi memperingatkan Yunani bahwa kebijakan ekonominya tidak sejalan dengan kewajiban sebagai anggota zona euro dan sebuah rencana aksi akan diresmikan," kata Foley.
Dia mengatakan negara itu "tidak sepenuhnya tidak mengherankan bahwa resesi telah menemukan celah-celah (dalam posisi Yunani). Meskipun demikian, fakta bahwa tidak ada solusi jelas bisa membebani euro selama berbulan-bulan."
Kepedulian yang sama atas Portugal, di mana pemerintah didorong melalui penghematan anggaran, menambah tekanan pada euro, kata para dealer.
Di London pada hari Kamis, euro berpindah tangan pada 1,3983 dolar terhadap 1,4019 dolar akhir Rabu, pada 125,48 yen (126,12), 0,8663 pound (0,8669) dan 1,4711 franc Swiss (1,4721).
Dolar berdiri di 89,74 yen (89,94) dan 1,0521 franc Swiss (1,0499). Pound berada pada 1,6139 dolar (1,6168).
Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 1.088 dolar per ons dari 1.094,75 dolar pada Rabu.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010