Surabaya (ANTARA News) - Pasangan juara Olimpiade Markis Kido/Hendra Setiawan masih sulit dibendung dan mendekati gelar juara, ketika memastikan lolos semifinal Yonex Sunrise Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis 2009 di Surabaya, Kamis malam.
Unggulan pertama asal DKI Jakarta ini menang dua set langsung 21-17, 21-9 atas pasangan Luluk Hadiyanto/Rendra Wijaya (Jawa Tengah) dalam waktu hanya 23 menit.
Kido/Hendra yang tampil di bawah "form" terbaiknya, sempat mendapat perlawanan di set pertama, namun mendominasi permainan pada set kedua dengan permainan cepat dan smes tajam.
Pada semifinal yang dimainkan Jumat (29/1), Kido/Hendra akan ditantang wakil tuan rumah Alvent Yulianto/Riky Widianto yang melaju dengan mengalahkan pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro (DKI/Jatim) 23-21, 21-19.
Perjuangan berat harus dilalui unggulan kedua Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki. Pasangan Pelatnas asal Jateng ini harus bermain tiga set, sebelum menang 21-17, 16-21, 21-14 atas rekannya yang menempati "seeded" ketujuh, Lingga Lie/Wifqi Windarto.
Rian/Yonathan selanjutnya ditantang pasangan Ahmad Rivai/Ardiansyah di semifinal. Pasangan asal Jawa Barat ini menjadi satu-satunya ganda nonunggulan yang mampu menembus babak empat besar, setelah menumbangkan ganda Pelatnas Andhika Anhar/Hendra Setyo Nugroho 24-22, 21-16.
Sementara itu di nomor ganda putri, dua pasangan baru Pelatnas yang disiapkan untuk menghadapi kejuaraan Piala Uber 2010, Greysia Polii/Meliana Jauhari dan Liliyana Natsir/Shendy Puspa Irawati juga melaju ke semifinal.
Liliyana/Shendy menang "straight set" 21-17, 21-13 atas Anisa Saufika/Variella April Sasi, sedangkan Greysia/Meliana tampil kurang menyakinkan dan sempat tertinggal di set pertama, sebelum akhirnya menang 17-21, 21-10, 21-8 atas unggulan kedua, Keshya Nurvita Hanadia/Komala Dewi.
Pada perebutan tiket final, Liliyana/Shendy Puspa akan bertemu unggulan teratas Anneke Feinya Agustine/Anissa Wahyuni, sementara Greysia/Meliana menghadapi Jenna Gozali/Maria Elfira Christina.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010