Jambi (ANTARA News) - Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo, Jambi, mengalokasikan lahan seluas 200 hektare untuk program "replanting" atau peremajaan karet tahun 2010.

Dihubungi di Muaratebo, ibukota Kabupaten Tebo, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo Islahudin mengatakan, selain mengalokasikan lahan, pihaknya juga sedang melakukan perhitungan jumlah anggaran untuk bibit karet seluas 200 hektare.

Menurut dia, bantuan bibit tersebut akan dianggarkan guna membantu masyarakat meremajakan karet yang sudah tidak produktif lagi.

"Namun begitu, anggaran bibit karet tersebut baru sebatas ajuan. Sementara pelaksanannya akan tergantung pada pagu yang disetujui oleh DPRD," ujarnya.

Islahudin menjelaskan, untuk memenuhi lahan seluas 200 hektare pihaknya membutuhkan jumlah bibit sekitar 100 ribu batang. Bibit tersebut akan diperoleh warga secara berkelompok, sebab bibit karet tersebut nantinya tidak diberikan secara individu.

"Jadi, jika ada petani menginginkan bibit bantuan itu harus tergabung dahulu dalam kelompok tani," jelasnya.

Tujuan penyerahan secara kelompok untuk memudahkan Dinas Perkebunan dalam memberikan arahan dan penyuluhan, sebab jika petani tidak diarahkan akan sulit berhasil.

Sementara tujuan utama pemberian bantuan bibit tersebut untuk membantu perekonomian masyarakat, khususnya petani karet, tanaman karet yang sudah tidak produktif dapat diremajakan.

Berdasarkan data di Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo pada tahun 2009 lalu bibit karet melalui APBD I terbilang cukup banyak, yakni untuk lahan seluas 2.500 hektare, sedangkan pada APBD II hanya seluas 600 hektare.

Saat ini bibit karet tersebut secara bertahap terus diawasi, dan itu semua sudah ditanam oleh masyarakat.

"Seluruhnya untuk tahun 2009 sudah kami salurkan seratus persen kepada petani," tambah Islahudin.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010