kerja sama ISTA menghadirkan teknologi yang memungkinkan pemilik kapal dan KSOP dapat memantau transportasi kapal melalui gawai dan tidak lagi dengan sistem manual

Jakarta (ANTARA) - Koperasi Angkutan Laut Kepulauan Seribu (Kalbu) mengusulkan adanya peremajaan kapal transportasi tradisional milik masyarakat di Kepulauan Seribu.

"Secara geografis, wilayah Kepulauan Seribu berbeda dengan daratan Jakarta. Sehingga perlu dilakukan peremajaan untuk mendukung Kepulauan Seribu menjadi daerah destinasi wisata," kata Ketua Kalbu, Rojali saat fokus group diskusi melalui media daring di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta bentuk BLUD pelabuhan dan pelayaran

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menggelar fokus grup diskusi sejak Selasa (8/9) hingga Rabu (9/9) dengan tema "Penyelenggaran Transportasi berkeadilan di Kepulauan Seribu".

Rojali menyampaikan sejumlah poin kepada DTKJ diantaranya Kalbu akan meremajakan kapal tradisional dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan para penumpang dan wisatawan.

Kapal tradional yang diremajakan sudah menggabungkan sistem sirkulasi udara untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

Baca juga: GAUN pertanyakan akses disabilitas di transportasi laut

Kalbu bekerjasama dengan Institut Sains dan Teknologi Al Kamal (ISTA) dalam pelaksanaan manajemen dengan sistem teknologi canggih. Dimana pemilik kapal dan KSOP dapat memantau transportasi kapal melalui gawai dan tidak lagi dengan sistem manual.

Rojali berharap seluruh pengambil kebijakan dapat membantu kapal-kapal tradisional yang sudah lama bergerak sebagai armada perintis di Kepulauan Seribu.

Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu tertinggi Agustus 2020

"Jangan sampai kapal tradisional hilang seperti Metromini di Jakarta darat, ada nama tapi tinggal kenangan," ujar Rojali.

Rojali menjamin kapal tradisional yang tergabung di Kalbu telah memiliki surat dan izin serta sertifikasi kelayakan kapal.

Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020