Pangkalpinang (ANTARA News) - Jajaran Polresta Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) mendata dan mengambil sidik jari ratusan pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi kota itu.
"PSK di lokalisasi kami data dan diminta sidik jarinya untuk mengantisipasi terjadinya tindakan kriminalitas di lokalisasi," kata Kapolresta Pangkalpinang, AKBP Margiyanta melalui Kasat Reskrim AKP Eko Novan P di Pangkalpinang, Kamis.
Pendataan dan pengambilan sidik jari tersebut, kata dia, menjalankan instruksi Kapolresta Pangkalpinang menyikapi seringnya terjadi tindak kriminal di lokalisasi.
"Seperti terungkapnya kasus trafficking (perdagangan manusia) di lokalisasi dan sejumlah kasus lainnya, ini harus disikapi dengan serius," katanya.
Ia mengatakan, pengambilan sidik jari para PSK di lokalisasi dilakukan secara berkesinambungan.
"Semua PSK yang menghuni lokalisai itu diambil sidik jarinya, namun tidak sekaligus tetapi dilakukan secara berkesinambungan," ujarnya.
Dengan diambilnya sidik jari PSK tersebut, kata dia, memudahkan aparat kepolisian melakukan penyidikan jika ada dugaan kasus kriminal yang terjadi di lokalisasi.
"Kami sudah mendata dua lokalisasi yang penghuninya mencapai ratusan orang," katanya.
Pihaknya bertekad mengusut tuntas dugaan kasus perdagangan manusia di lokalisasi.
"Makanya penghuni lokalisasi tersebut harus jelas identitasnya, apakah mereka masih di bawah umur dan dipaksa bekerja di sana atau tidak," katanya.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010