Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengakui bahwa pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri, yakni Hanindhito Himawan Pramono dan Dewi Maria Ulfa hingga kini belum ikut tes kesehatan.
"Iya (belum ikut tes kesehatan). Karena ada perpanjangan pendaftaran," kata Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi di Kediri, Rabu.
Masa pendaftaran pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2020 tahap pertama telah berlangsung mulai 4-6 September 2020.
KPU Kabupaten Kediri memutuskan untuk melakukan perpanjangan pendaftaran, karena hanya satu pasangan yang baru mendaftarkan diri.
KPU melakukan sosialisasi perpanjangan pendaftaran pada 7-9 September 2020 dilanjutkan dengan penerimaan pendaftaran (perpanjangan) kembali pada 10-12 September 2020.
Baca juga: Budi Sulistiyo tidak ingin warga Kabupaten Kediri memilih kotak kosong
Untuk syarat dan ketentuan bagi pasangan calon yang hendak mendaftar juga sama, seperti sebelumnya, yakni partai politik atau gabungan partai politik yang mengusung pasangan calon minimal memperoleh 10 kursi di DPRD Kabupaten Kediri atau memiliki suara sah minimal 230.920 suara.
Setelah dinyatakan masa pendaftaran perpanjangan tersebut berakhir, selanjutnya KPU akan melakukan pleno ulang. Nantinya, pasangan calon akan dilakukan verifikasi dukungan. Di sela tersebut, pasangan calon juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Rencananya, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di rentang mulai 15-16 September 2020. Lokasi pemeriksaan akan dilakukan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Jadi, pemeriksaan kesehatan 15-16 September 2020. Nanti kami koordinasi dengan RSSA Malang. Itu kan harus puasa juga (pasangan calon sebelum tes kesehatan)," katanya.
Di Kabupaten Kediri, yang sudah daftar menjadi peserta pilkada adalah putra Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramono dengan pasangannya sebagai calon Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa.
Baca juga: Putra Pramono Anung ingin sektor pariwisata Kediri tumbuh
Pasangan itu memborong rekomendasi partai. 50 kursi di legislatif dari sembilan partai yang punya kursi di DPRD Kabupaten Kediri diborong pasangan itu.
Bahkan, partai politik nonparlemen juga mendukung pasangan tersebut, sehingga dimungkinkan pilkada di Kabupaten Kediri hanya akan diikuti satu pasangan calon.
Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan, mengatakan salah satu sektor yang ingin dimajukan adalah wisata. Pembangunan bandara menjadi salah satu sektor yang bisa berpengaruh untuk pembangunan di Kabupaten Kediri.
"Begitu ada bandara, maka sektor yang bersaing dengan sektor pertanian yaitu sektor pariwisata, karena bandara menjadi pintu masuk wisatawan di Kabupaten Kediri," kata Dhito.
Ia menambahkan saat berbicara tentang pariwisata ada tiga aspek yang harus disiapkan, yakni pertama akses seperti infrastruktur jalan, penerangan jalan, dan sebagainya.
"Kedua kesiapan warga, hotel dan sebagainya dan fasiltias pendukung yang terakhir adalah atraksi. Jadi, begitu ada bandara, Kabupaten Kediri harus mulai ada persiapan untuk menggenjot sektor pariwisata," kata putra Sekkab Pramono Anung itu.
Lebih lanjut, Dhito juga berjanji akan mempermudah proses pemberian izin usaha di Kabupaten Kediri jika nanti diberi amanah memimpin daerah itu.
"Izin pasti kami permudah, karena kita harus membuka seluasnya untuk investor datang ke Kediri, supaya tidak ada bahasa investor trauma datang ke Kediri," katanya.
Baca juga: Anak Pramono Anung target raih 80 persen suara di Pilkada Kediri
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020