London (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Rl Dr RM Marty M Natalegawa menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Afhganistan yang berlangsung di London, Kamis.
Menlu memimpin delegasi, antara lain, terdiri atas Dirjen Asia Pasifik dan Afrika TM Hamzah Thayeb dan Direktur Eropa Barat Dewa Made Juniarta Sastrawan serta Dubes RI untuk Inggris Yuri Thamrin.
Konferensi yang dibuka Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dan Sekjen PBB Ban Ki Moon serta Presiden Afghanistan Hamid Karzai disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi BBC London.
Menlu Marty Natalegawa bersama sekitar 70 perwakilan dari seluruh dunia berkumpul dalam konferensi yang bertujuan menciptakan momentum baru untuk pembangunan Afghanistan.
Dalam KTT Aghanistan yang digagas tiga negara besar di Eropa yaitu, Jerman, Prancis dan Inggris dibahas masa depan Afghanistan dengan salah satu agenda kemungkinan tentang tawaran berunding dengan kelompok moderat Taliban.
Sehari sebelum konferensi berlangsung, Presiden Aghanistan Hamid Karzai menghadiri acara debat yang diorganisasi BBC bersama Perdana Menteri Inggris Gordon Brown untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan mahasiswa Afghanistan dan Inggris.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon ditujukan untuk membantu Afghanistan membuat skema jalannya pemilihan presiden tahun lalu dan membangun negara lebih aman dan makmur.
Sementara itu, sehari sebelumnya, Menlu Marty Natalegawa juga mengadakan pertemuan bilateral dengan rekannya dari Amerika Serikat, Menlu Hillary Clinton. Selain itu, disela-sela konperensi Marty juga mengadakan pertemuan bilateral dengan rekannya dari Negara lain.
Selain menghadiri Konferensi Afganistan, mantan Debes luar biasa dan berkuasa penuh untuk Kerajan Inggris Raya dan Republik Irlandia itu, juga mengadakan ramah-tamah dengan tokoh masyarakat Indonesia di Inggris serta anggota Anglo Indonesian Society dan keluarga besar KBRI London, Kamis sore bertempat di KBRI London. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/6763/pernyataan-dewan-pimpinan-imarah-islam-afghanistan-mengenai-konferensi-lond