Kita sebagai pemerintah, tentunya harus mengakomodir permintaan masyarakat

Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah mulai membuka rute penerbangan Pangkalan Bun - Surabaya dan sebaliknya di tengah pandemi COVID-19.

"Kembali normalnya penerbangan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, tapi di sisi lain kesehatan harus tetap diperhatikan," kata Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah di Pangkalan Bun, Rabu.

Menurut dia, bahwa rute Pangkalan Bun-Surabaya untuk memenuhi permintaan dari masyaraka yang tinggi, sehingga Pemkab Kobar langsung melakukan rapat dengan maskapai penerbangan serta Bandara Iskandar terkait perihal kajian pembukaan rute tersebut.

"Kita sebagai pemerintah, tentunya harus mengakomodir permintaan masyarakat. Tapi tetap memperhatikan kondisi pandemi COVID-19 yang sampai sekarang belum hilang. Permintaan masyarakat terpenuhi, pandemi COVID-19 tetap bisa dicegah," katanya.

Sebelumnya, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun Zuber mengatakan hampir tiap hari semua maskapai penerbangan selalu penuh, dengan rute Pangkalan Bun - Jakarta (PP), Pangkalan Bun-Semarang (PP) dan Pangkalan Bun-Surabaya (PP).

Dia mengatakan setiap rute penerbangan, rata-rata maskapai mengangkut penumpang antara 100 hingga 120 orang. Sebab, jumlah kursi yang tersedia selalu penuh, untuk saat ini hanya rute ke Semarang yang dua kali penerbangan.

Semua rute penerbangan telah kembali normal, hal itu sesuai permintaan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat kepada Kementerian Perhubungan, namun demikian protokol kesehatan tidak bisa ditawar, wajib harus dipenuhi.

Zuber mengatakan juga bahwa pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Iskandar Pangkalan Bun mengalami kenaikan, untuk Juli 2020 Pergerakan Penumpang yang Datang sebanyak 4.125 Orang dan yang pergi berjumlah 4.533 Orang.

"Sementara itu untuk pergerakan pesawat di Juli ada 63 kali pergerakan yang datang dan 63 kali pergerakan yang pergi, atau rata rata kenaikan mencapai 91,64 persen," demikian Zuber.

Baca juga: Trayek Damri Pangkalan Bun-Sukamara dan perintis segera dilaksanakan
Baca juga: Penerbangan Pangkalan Bun-Sampit dibatalkan karena asap

Pewarta: Kasriadi/Hendri Gunawan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020