London (ANTARA News/AFP-IRNA/OANA) - Inggris mengatakan keputusan Iran untuk tidak menghadiri konferensi internasional mengenai Afghanistan di London pada Kamis merupakan suatu kehilangan kesempatan bagi Teheran dalam memainkan peranannya di masa depan.
Seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan London telah melakukan upaya keras untuk melibatkan Iran dalam pertemuan itu, termasuk mengundang para wakilnya untuk bergabung dalam tim penyusunan rancangan komunike rencana internasional mengenai masa depan Afghanistan.
"Para wakil dari semua negara tetangga Afghanistan dan komunitas internasional lainnya menghadiri konferensi itu," kata jurubicara itu dalam satu pernyataan.
"Kendati pernyataan mereka bahwa mereka berkepentingan dalam berkontribusi bagi Afghanistan, Iran telah memilih mengucilkan dirinya sendiri dari pertemuan London ini," ujarnya.
"Pernyataan Iran akan mengecewakan lebih dari 70 negara dan organisasi-organisasi internasional yang menghadiri konferensi. Sikap itu merupakan kehilangan kesempatan baginya," kata dia.
Sementara itu, kantor berita Iran, IRNA pada Rabu melaporkan, alasan Iran tidak menghadiri konferensi London itu karena Teheran yakin bahwa kelanjutan kebijakan masa lalu terhadap Afghanistan tidak bakal dapat memecahkan konflik di negara itu.
"Iran tidak akan mengambil bagian dalam konferensi itu karena pendekatan regional mengenai pemecahan problem Afghanistan tidak dimasukkan dalam agenda pertemuan," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dikutip IRNA.
"Meskipin diundang ke konferensi itu, kami yakin bahwa kehadiran Iran di London tidak akan bermanfaat karena hasilnya tidak akan memuaskan," katanya.
Ramin Mihman-Parast mengharapkan bahwa suatu langkah efektif dalam diambil dengan bantuan Iran, Afghanistan, Pakistan, juga beberapa negara regional untuk memecahkan masalah di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki sebelumnya mengatakan ketidakhadiran Iran dalam konferensi di London itu karena Teheran tidak dilibatkan dalam penyusunan komunike akhir konferensi.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010