Berdasarkan pantauan ANTARA, Kamis, para pengunjuk rasa yang kebanyakan dari massa buruh ini memenuhi seluruh jalan di depan Gedung DPR/DPD/MPR.
Massa dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Federasi Serikat Metal Indonesia (FSMI), Dewan Tani Indonesia serta beberapa organisasi massa lainnya ini menuntut pemerintah meningkatkan upah minimum regional (UMR) dan membentuk lembaga penjamin pesangon pekerja buruh.
Mereka juga menuntut penurunan harga-harga pokok, menghapus sistem "outsourcing", meminta dana BOS (biaya operasional sekolah) hingga bangku kuliah, dan memutuskan perjanjian ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agreement).
Selain itu, mereka juga mengritik pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono karena dinilainya gagal dan meminta memundurkan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait Kasus Bank Century.
Jalannya demontrasi masih terkendali dan polisi berjaga di depan gedung DPR dibalik pagar kawat berduri yang dipasang sepanjang gedung perwakilan rakyat tersebut.
Polisi dalam mengamankan unjuk rasa di depan gedung DPR ini juga menyiapkan mobil "water canon" untuk mengantipasi jika terjadi hal yang tidak dinginkan. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010