IHSG melemah dipicu memanasnya hubungan AS-China

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berakhir terkulai seiring koreksi bursa saham kawasan.

IHSG ditutup melemah 94,7 poin atau 1,81 persen ke posisi 5.149,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 21,72 poin atau 2,63 persen menjadi 804,35.

"IHSG melemah dipicu memanasnya hubungan AS-China. Saham teknologi terus anjlok. Selain itu sentimen lainnya yaitu dihentikannya sementara uji coba tahap 3 terhadap calon vaksin produksi AstraZeneca," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino Jakarta, Rabu.

Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor pertanian dan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu masing-masing minus 3,57 persen, diikuti sektor industri dasar minus 2,37 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor properti sebesar 1,52 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp630,35 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 737.175 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,27 miliar lembar saham senilai Rp7,42 triliun. Sebanyak 83 saham naik, 377 saham menurun, dan 131 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 241,59 poin atau 1,04 persen ke 23.032,54, indeks Hang Seng turun 155,41 poin atau 0,63 persen ke 24.468,93, dan indeks Straits Times melemah 5,25 atau 0,21 ke 2.499,51.

Baca juga: IHSG melemah jelang rilis data penjualan ritel
Baca juga: Indeks saham BEI naik seiring menguatnya keyakinan konsumen

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020